Badailaut biru / penulis, Ahmadun Yosi Herfanda ; penyunting, Dadi M. Hasan Basri; [et al.] ; penerjemah, Ali An; La Runduma : Kumpulan cerpen pemenang sayembara menulis cerpen tingkat nasional 2005 Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga bekerja sama dengan creative writing Institute;
BADAILAUT BIRU Siang itu sangat terik. Matahari membakar pantai berpasir putih di Pantai Krakal, sehingga terasa menyilaukan mata. Tiang - tiang perahu tua bagai gemetaran dipermainkan angin dan ombak, bagai menari - nari di bibir pantai. Batu - batu besarpun menjulang menghiasi pojok pantai dengan kokohnya diterjang ombak yang merapat ke pantai.
AlurCerpen Badai di Laut Biru memiliki alur campuran. Badai Laut Biru SIANG itu sangat terik. Badai laut biru by Ahmadun Y. Siang itu sangat terik. SIANG itu sangat terik. Čeština cs Deutsch de English en. Salim sering melihat pada saat-saat senggang Kardi dan Rukmini. Suara gemuruh sekonyong-konyong datang dari arah timur laut.
BiruLaut adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Kegemarannya membaca buku yang telah ditanamkan oleh kedua orang tuanya sejak kecil, membawa Biru Laut bertemu dengan Kasih Kinanti, yang kemudian akrab disapa Kinan. Cerpen: Kupu-Kupu Biru Yuli D A . 81. Menatap Masa Depan Indonesia: Koperasi, Digitalisasi
Nilai- nilai apa saja yang terkandung di cerpen badai laut biru dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari - 881262 vanessagraciela vanessagraciela 28.09.2014 B. Indonesia cerpen yang kamu maksuf bisa aja bukan satu tapi bnyak:) nilai sosial, budaya, agama, moral Iklan
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Kumpulan puisi yang terdiri atas tiga buku berbeda ini ini, Ballada Arakian, Kota Perbatasan, dan Sang Pencari Lobster, dibuka dengan sebuah sajak yang berbicara tentang tragedi. Sajak berjudul Tak Ada Mimpi di Negeri Ini’ adalah sepotong sajak yang sarat makna ketika ditempatkan sebagai pembuka kumpulan karena sajak ini tidak hanya bertutur tentang Sondang Htagalung, pemuda yang tewas membakar dirinya sebagai pernyataan protesnya di depan istana beberapa tahun lalu, tetapi juga berkisah tentang negeri tempat mimpi sudah tak ada lagi. Namun sepertinya nada yang terkandung di dalam sajak ini tidak sepenuhnya muram sebab, pada beberapa larik terakhirnya, sajak ini juga menyampaikan adanya kekuatan dan keyakinan yang tak mati bersama api yang melalap tubuh sosok muda yang jadi rujukan sajak ini. Maka, ballada dalam kumpulan sajak Yoseph Yapi Taun ini di satu pihak setia pada pakemnya sebagai pemberita tentang hidup matinya orang-orang biasa yang, karena perbuatan mereka, menjadi lebih besar daripada diri mereka sendiri, namun di pihak lain juga memberontak terhadap kemuraman karena sajak ditutup dengan sebuah kemenangan’ walaupun tidak dalam rupa yang lazim. Ballada, di tangan Yoseph, dengan demikian juga menjadi arena untuk membakar harapan agar dapat membubung kembali meski dihadapkan pada kematian. Dengan kerangka inilah keseluruhan sajak dalam kumpulan ini, minimal dalam buku pertamanya, dapat diresapi dan dipahami Dr. Manneke Budiman, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Jakarta
cerpen badai laut biru