Kata al-Hafizd al-Imam Ibnu Al Jauzi (wafat 597H/1200M): "Kemudian datang Abu Hamid al-Ghazali menulis untuk golongan sufi kitab al-Ihya Ulumuddin berdasarkan pegangan mereka. Dia memenuhi bukunya dengan hadis-hadis batil yang dia tidak tahu kebatilannya." (Rujukan: Ibn Jauzi, Talbis Iblis, hlm 190, Beirut: Dar al-Kutub al-ilmiyyah) . Kitab Ihya' Ulumuddin yang dilihat dari pe rspektif pemikiran Islam. Kajian kitab ini menjadi kitab wajib yang dipelajari bagi kalangan tasawuf dan ahlu sunnah wal jama'ah. Sisi Ilmiah Masjidil Aqsha; Tempat al-Ghazali Menulis Ihya Ulumuddin; Rekam Jejak Mahfud MD Sebelum Jadi Cawapres; Mahfud MD Ternyata Pernah "Dipaksa" Menhan hingga Jadi Menko Polhukam; Bal'am bin Baura dan Tesis Kemunduran Integritas Ulama Menjelaskan doktrin-doktrin dan praktik-praktik Islam yang menunjukkan ke tahap-tahap yang lebih tinggi dalam Sufisme. Bagian pertama membahas pengetahuan hukum dan esensi iman. Bagian dua membahas orang dan kebiasaan sosial. Bagian tiga didedikasikan untuk jiwa (batin). Di antara kisah ajaib lainnya adalah mengenai kesaksian seorang sufi bernama 'Arif al-Kabir al-Yamani Ahmad Ash Shayyad yang melihat Imam Al-Ghazali dibawa Nabi Khidir dan para malaikat menuju langit ke tujuh. Ada pula kisah mengenai kemampuan Al-Ghazali yang mengundang para sufi melalui mimpi. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd.

cerita sufi dalam kitab ihya ulumuddin