Kumpulan40 Hadis Pendek yang Dapat Diajarkan pada Anak. Biasakan sejak usia dini yuk, Ma. 13 September 2020. islamicity.org. Ninda Anisya. Tak hanya mengajarkan salat, berpuasa, dan membaca Al-Quran, mengajarkan anak bacaan hadits juga bisa Mama lakukan sebagai cara mengajarkan pendidikan agama sejak usia dini. ContohCerita Pendek Bahasa Arab Beserta Artinya. √ Edu Passed. Review Akademik by: Nadia Irvana Natasya, S.Pd. Scientific Rev by: Redaksi Haloedukasi. Agar lebih memahami dengan jelas akan arti dari pelajaran bahasa arab. Kami akan memberikan contoh cerita pendek dalam bahasa arab di bawah ini. Cerpenpedagang bakso yang sabar dan baik merupakan cerita pendek karangan risko herlambang kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. Hanya saja, terkadang pertolongan dari tuhan kita abaikan. Tentang Kesabaran Katapos Saat itu tatap muka secara langsung dilarang, oleh sebab itu kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring. ContohCerpen Singkat Persahabatan. Aku dan Dia. Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek yang didefinisikan sebagai suatu jenis karya tulis yang berbentuk prosa dan memiliki sifat fiktif yang menceritakan dan juga menggambarkan suatu kisah yang telah dialami oleh setiap tokoh disusun secara ringkas dan disertai berbagai konflik ditengah 7 Cerita Pendek Motivasi : Bikin Semangatmu Bangkit Lagi. By Candra Novitasari Posted on 13 March 2022. Cerita Pendek Motivasi - Hai semuanya, selamat datang kembali di Website Senipedia. Pada kesempatan kali ini, Kami kembali merangkum beberapa Cerpen Singkat seperti pada artikel sebelumnya. Dan disini, yakni Cerita Pendek Tentang Motivasi Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. KEKUATAN ikhlas, seperti apa? Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman “aku akan mencukupi para sekutu dalam persekutuan nya siapa yang beramal dengan menyertakan selainKu maka aku akan meninggalkannya bersama sekutunya.” Dari Abu Hurairah RA. Maksudnya, Allah SWT berlepas diri dari persekutuan dan lainnya. Siapa yang mengamalkan sesuatu untukKu dan selainKu, maka aku tidak akan menerimanya. Bahkan aku akan membiarkan amalan tersebut untuk selainKu. Dengan kata lain amalan itu tidak mendapatkan pahala bahkan bisa mendatangkan dosa. BACA JUGA Dahsyat, Ini 8 Keuntungan Membaca Surat Al Ikhlas Kekuatan Ikhlas Ahli Hikmah Diriwayatkan dari sebagian ahli hikmah “Sesungguhnya perumpamaan orang yang beramal karena ria dan sunnah adalah seperti orang yang pergi ke pasar namun memenuhi saku bajunya dengan kerikil. “Orang-orang mengatakan bahwa kerikil itu tidak dapat memenuhi kebutuhan orang itu. Ia tidak mendapatkan manfaat apa-apa selain ocehan dari orang lain. Jika ia ingin membeli sesuatu, maka ia tidak bisa membelinya dengan kerikil. “Maka, demikian pula halnya dengan amalan yang dilakukan karena riya dan sunnah. Tidak ada manfaat amalnya, kecuali sanjungan dari manusia dan tidak ada pahala sedikitpun baginya di akhirat nanti. Foto Pinterest Kekuatan Ikhlas Firman Allah SWT Sebagaimana hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT “Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan.” Allah akan menggugurkan pahala amalan amalan mereka yang bukan karena mengharapkan Ridha Allah SWT. Lalu Allah jadikan amalan amalan itu seperti debu yang beterbangan. BACA JUGA Ikhlas dalam Ketaatan Kekuatan Ikhlas” Ahli Hikmah Sebagian ahli hikmah pernah ditanya, “siapakah orang ikhlas itu?” Jawabannya, orang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan amal kebaikannya sebagaimana ia menutupi amal keburukannya. Kekuatan Ikhlas Ali Bin Abu Thalib Ali bin Abu Tholib RA berkata “Ada empat tanda bagi orang yang riya dalam beramal, yaitu malas beramal jika sendirian, rajin beramal jika banyak orang, semakin rajin beramal jika mendapat pujian, dan semakin malas beramal jika mendapat celaan. Kekuatan Ikhlas Ahli Hikmah Kisah kekuatan ikhlas lainnya. Sebagian ahli hikmah berpendapat bahwa orang yang beramal hendaknya meniru ada beramal yang dilakukan oleh pengembala kambing. Karena jika si penggembala kambing melakukan salat di samping gembalaannya, salatnya tidak pernah ingin dipuji oleh kambing-kambingnya. Demikian pula orang yang beramal, hendaknya ia tidak pernah memperhatikan pandangan manusia terhadap amalnya. Sebaliknya ia harus mampu beramal secara konsisten, baik dikala ramai maupun sepi. Beramal tanpa mengharapkan pujian manusia. Kekuatan Ikhlas Syaqiq Ibnu Ibrahim Seseorang bertanya kepada syaqiq Ibnu Ibrahim “Manusia menyebutku sebagai orang soleh. Tetapi bagaimana caranya saya mengetahui bahwa saya ini termasuk orang Saleh atau bukan?” Syaqiq menjawab “Pertama, tampakkanlah amalan yang kamu rasakan itu di hadapan orang-orang saleh. Jika mereka meridhoinya, berarti kamu termasuk orang sholeh. Jika mereka tidak meridhoinya, kamu belum tergolong orang saleh. Kedua, palingkan dunia dari hatimu. Jika kamu sanggup berpaling dari kehidupan dunia, berarti kamu termasuk orang soleh. Jika kamu tidak sanggup, kamu belum termasuk orang sholeh. Ketiga, palingkanlah kematian dari jiwamu. Jika kamu berani mengharapkan kematian, berarti kamu termasuk orang soleh. Jika kamu belum berani menghadapi kematian, kamu belum termasuk orang sholeh. Foto Pinterest Jika tiga hal ini telah berkumpul dalam dirimu, rendahkanlah dirimu kepada Allah SWT, agar amalanmu tidak ternodai sifat riya dan tetaplah Istiqomah dengan amalanmu” BACA JUGA Seperti Apakah Bentuk Ikhlas Itu? Kekuatan Ikhlas Hamid al-Laffaf Hamid al-Laffaf berkata “jika Allah SWT menghendaki seseorang celaka, maka Allah akan menyiksanya dengan tiga tanda. Pertama, Allah memberikan ilmu kepadanya, tetapi Allah tidak menganugerahkan kemampuan untuk mengamalkan ilmu itu. “Kedua, orang itu senang bergaul dengan orang-orang saleh, tetapi ia sendiri enggan mengetahui kewajiban-kewajiban orang-orang saleh. Ketiga, Allah membukakan pintu ketaatan baginya, tetapi ia tidak dapat ikhlas beramal.” Berkaitan dengan perkataan al-Laffaf, seorang ahli fiqih berkata “hal itu terjadi karena orang menyimpan niat dan tujuan yang buruk. Seandainya niatnya baik, Allah SWT akan menganugerahinya manfaat ilmu dan keikhlasan beramal.” Dalam sebuah syair disebutkan Riya dapat mengikis pahala amal yang dilakukan seseorang Jika kamu beramal dengan riya, maka kamu tidak akan mendapatkan pahala apa-apa Kekuatan Ikhlas Bisyar Ibnu Al harits Al Hafi Bisyar Ibnu Al harits Al Hafi berkata “seseorang tidak akan pernah merasakan manisnya ketaatan jika amalan yang ingin diketahui manusia.” Sebagian ahli hikmah menuturkan “siapa yang menganggap dirinya telah menguasai tiga hal, tanpa menghilangkan tiga hal lainnya, maka ketahuilah bahwa setan telah memperdaya nya. Pertama, orang yang mengaku dirinya telah merasakan manisnya ketaatan, tetapi ia tidak dapat menghilangkan rasa cinta dunia. Kedua, orang yang mengaku dirinya telah ridho dengan penciptanya, tetapi ia tidak dapat mengelak dari kesalahan terhadap dirinya. Ketiga, orang yang mengaku telah mampu beramal dengan ikhlas, tetapi ia masih senang dengan pujian orang lain. BACA JUGA Kenapa Harus Jadi Orang yang Ikhlas, Bukan Orang yang Baik? Kekuatan Ikhlas Al Husain Al Husain berkata “orang yang memperlihatkan amal kepada orang lain, pahala amalan ia akan terhalang. Sedangkan, orang yang beramal hanya untuknya, maka ia akan dibebaskan dari rasa ria.” Sudah belajar untuk iklhas hari ini? [] Sumber Buku Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh Syekh Abdul Hamid Al-Anquri Ulama Abad ke-8 Rabu, 25 Zulqaidah 1444 H / 24 Februari 2021 2117 wib views Oleh Sainah Prodi Akuntansi Syari’ah, STEI SEBI BERIBADAH adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT baik dalam ucapan maupun perbuatan. Beribadah kepada Allah SWT merupakan hal yang harus di lakukan oleh umat islam agar menjadi umat yang di Ridhoi oleh Allah SWT yaitu dengan menjalankan perintah-Nya seperti halnya, menjalankan shalat wajib yang kemudian berdoa dengan hati yang ikhlas berserah diri hanya kepada Allah SWT. Mengingat betapa besarnya iman dalam diri Rasulullah SAW ketika beribadah kepada Allah SWT begitu mulia nya iman beliau ketika beribadah dalam membela dan menyebarkan agama islam sampai beliau terluka karena di lempari batu dan kotoran oleh orang kafir akan tetapi, rasulullah tetap ikhlas dan bersabar menerima semuanya, karena Rasulullah SAW telah menyerahkan hidup dan matinya hanya kepada Allah SWT. Selain itu Rasulullah SAW mempunyai keikhlasan yang besar dalam mengemban amanah nya sebagai seorang Rasul yang mulia dan di cintai oleh umatnya sampai akhir zaman. Beribadah dengan ikhlas adalah hal yang paling mulia, karena beribadah kepada Allah SWT itu tidak bisa di paksakan oleh kehendak apapun. seorang muslim harus beribadah kepada Allah SWT dengan hati yang ikhlas, jernih, suci, dan tidak ada paksaan sama sekali dalam dirinya. oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai ketauladanan kisah Ashabul Kahfi yang ikhlas dalam beibadah. Makna beribadah kepada Allah SWT menundukan diri secara total kepada Allah SWT, diantaranya makna ibadah itu adalah menyembah kepada-Nya semata, dan mentauhidkan-Nya sebagai Tuhan dan Rabb serta hanya menerima perintah dan larangan dari-Nya dalam masalah masalah dunia dan akhirat. Adapun makna ikhlas sendiri adalah bersih dan murni dimana seorang yang ikhas itu mempunyai jiwa yang bersih dan murni. Ikhlas merupakan amalan yang susah di lakukan namun mudah untuk di ucapakan seperti Firman Allah SWT yang artinya, “ Padahal mereka di perintahkan menyembah Allah dengan ikhlas, mentaati-Nya semata mata karena menjalankan agama dan tujuan agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat dan demikian itulah agama yang lurus benar QS AL-Bayyinah 5. Hal tersebut dibuktikan oleh para pemuda Ashabul Kahfi dalam mempertahankan keyakinannya kepada Allah SWT yaitu di mulai ketika mereka tinggal di sebuah negeri bernama Afasus yang di pimpin oleh seorang Raja yang sangat kejam dan penyembah berhala, yang bernama Raja Decyanus. Dia selalu memerintahkan dan memaksa rakayatnya untuk ikut menyembah berhala jika ada yang menentangnya, maka tidak segan segan Raja Decyanus membunuh rakyatnya yang tidak mematuhi perintahnya, oleh karenanya sebagian besar penduduknya menyembah berhala. Suatu hari Raja Decyunus mendengar bahwa ada beberapa pemuda dari kalangan Bangsawan yang menolak untuk menyembah berhala, hal ini membuat Raja marah dan memerintahkan pasukannya untuk mencari para pemuda itu untuk di bawa kehadapannya. Setelah sampainya mereka di hadapan Raja kemudian para pemuda itu ditanya mengapa kalian tidak menyembah behala? kemudian para pemuda itu menjawab, kami beriman kepada Allah SWT sang pencipta langit dan bumi satu satunya Tuhan yang patut disembah. Kemudian Raja Decyunus menawarkan kepada mereka berbagai kenikmatan duniawi agar para pemuda itu menyebah berhala akan tetapi, keimanan para pemuda itu tidak akan tergoyahkan sedikit pun oleh kenikamatan dunia dan seisinya karena meraka telah berpegang teguh hanya kepada Allah SWT. Hal ini membuat Raja Decyunus murka kemudian dia melucuti pakaian para pemuda tetapi tidak sampai membunuhnya. Kemudian dari keteguhan para pemuda itu turunlah Firman Allah SWT yang artinya, ”Dan kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu berkata” Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi, kami tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sunggauh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran” QS. AL-kahfi/18 14. Karena keteguhan nya mereka bersepakat untuk melarikan diri dari Kota yang penuh kekejaman dan kemaksiatan itu. Kemudian mereka bersembunyi di sebuah Gua, Gua tersebut terletak di Gunung Tikhayus. Kemudian turunlah firman Allah SWT yang artinya; ingatlah ketika pemuda pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a “ya Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang luru bagi kami dalam urusan kami” QS AL-Kahfi /1810. Allah maha besar dan maha mengetahui dan Allah memberi syafa’atnya kepada orang yang bertaqwa dan berimn kepadanya yang kemudian do’a mereka di kabulkan oleh Allah SWT dengan turun ayat selanjutnya;” Maka kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama beberapa tahun” QS AL- Kahfi/18 11. Kemudian berita menghilangnya para pemuda itu di dengar oleh Raja Decyunus bahwa para pemuda itu bersembunyi di dalam Gua, lalu Raja memerintahkan pasukannya untuk menutup Gua itu dan berharap mereka mati di dalam Gua. Akan tetapi kuasa Allah itu turun bagi Orang-Orang yang memiliki keimanan yang besar dalam hatinya dan Bersungguh-Sunguh dalam beribadah. lalu, Allah SWT menidurkan mereka seperti dalam Firman Allah SWT yang artinya, “Dan engkau mengira mereka iu tidak tidur padahal mereka tidur dan kami Bolak Balikan mereka ke kanan dan ke kiri sedang Anjing mereka membentang kedua lengan nya di depan pintu gua… “QS AL-kahfi/1818. Setelah Allah menidurkan mereka kemudian Allah membangunkan mereka agar diantara mereka saling bertanaya, berapa lama mereka tidur? mereka merasa bahwa mereka ada di dalam Gua sehari atau setengah hari. Allah SWT yang maha mengetahui atas apa yang di alami oleh para pemuda itu karena Allah SWT telah menidurkan mereka selama 309 Tahun Qomariyah seperti yang tertera dalam ayat ke 25 surat AL-Kahfi yang artinya,” Dan mereka tinggal di dalam Gua selama tiga ratus tahun dan di tambah sembilan tahun”. Kemudian dari kisah di atas menyadarkan bahwa ternyata mereka telah berlindung di Gua tersebut selama ratusan tahun. Raja Dicyunus di binasakan oleh Allah SWT sedangkan Ashabul Kahfi di selamatkan dan di pelihara oleh Alllah SWT karena sikap tauhidnya yang teguh dengan segala bentuk resiko yang d pikulkanya. Inilah buah dari sebuah pengorbanan untuk selalu bersikap istiqomah dalam beriman kepada Allah SWT. Kemudian kita dapat mengambil sebuah ketauladanan dari kisah para pemuda Ashabul Kahfi yang tangguh dalam mempertahankan keimanannya dan menentang seorang Raja yang jahat walaupun jabatanya tinggi akan tetapi, Allah lah yang maha tinggi tidak ada Tuhan selain Allah SWT. mereka ikhlas menerima keadaan apapun walau nyawa menjadi taruhannya akan tetapi, Allah SWT menjaganya sampai mereka terbangun di dalam Gua. Inilah kebesaran Allah SWT yang di tunjukan dalam sebuah perjuang seseorang dalam beribadah kepada Allah SWT. Dari kisah Tujuh pemuda yang tertidur di dalam Gua bersama Anjingnya yaitu kithmir selama 309 Tahun. Dimana mereka bersembunyi di dalam Gua untuk melarikan diri dari kekejaman Raja Decyunus untuk mempertahankan keimananya maka kisah ini di beri Nama Ashabul Kahfi. Adapun anugerah teruntuk hamba-Nya yang ikhlas seperti halnya para Ashabul Kahfi. Ikhlas sendiri merupakan perkara yang Agung dan memiliki keutamaan yang besar. Diantara anugerah Allah SWT kepada orang yang ikhlas sebagai berikut 1 “Menghilangkan kesusahan”, setiap musibah dan cobaan yang menimpa pada seorang hamba di dunia ini pasti berakhir. Salah satu sebab hal ini dihilangkan adalah karena keikhlasanya. Seperti cerita di atas Ashabul Kahfi yang di sebutkan kisah nya di dalam Al Qur’an tentang beberapa pemuda yang beriman kepada Allah dan mengikhlaskan semua perbuatan, ucapan, dan keyakinan hanya untuk Allah SWT. 2 “Turun pertolongan Allah SWT“, Allah maha bijaksana dan maha mulia, Allah akan selalu memberikan pertolongan bagi Hamba-Hambanya yang shaleh dan ikhlas. sebagai buktinya, setiap musibah dan siksaan yang menimpa Ashabul Kahfi dari seorang Raja yang dzalim di hilangkan oleh Allah, yakni dengan menyelamatkan mereka di dalam Gua dan menidurkan mereka selama ratusan tahun. 3 “Allah menyempurnakan keimanan Hamba-Hambanya yang ikhlas”, barang siapa memberi karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah maka sempurnalah imanya HR. Abu Dawud. 4 “Mendapatkan dua pahala “, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah seseorang melakukan amalan kebaikan dengan di rahasiakan dan bila di ketahui orang dia juga menyukainya merasa senang” Rasulullah SAW berkata, baginya dua pahala yaitu pahala di rahasiakannya dan pahala Terang-Terangannya HR. Tirmidzi. 5 “Di cintai Allah SWT”, Rasulullah bersabda bahwasanya,” Setiap gerak gerik dan langkah perbuatanya hanya ia ikhlaskan Semata-Mata untuk mendapatakan Ridho Allah SWT, Itulah yang membuat Allah menyukainya HR. Ahmad. DAFTAR PUSTAKA Drs. H. Ahmad Izzan, M. Ag, STUDY KAIDAH TAFSIR AL QUR’AN menilik keterkaitan bahasa tekstual dan makna. Ali Abdul Hlim Mahmud, Pendidikan rohani. Angga Mulyana, Kisah kisah dalam surah Al kahfi Anwar Sanusi, Pohon Rindang Upaya Menggapai Makna Mukjizat Sabar Syukur Iklhas, Rumus Bahagia Dunia Akhirat, oleh Badrul Munier Buchori Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk. Ilustrasi Ceritakan secara singkat kisah orang yang memiliki perilaku ikhlas, sumber foto Adam Winger by secara singkat kisah orang yang memiliki perilaku ikhlas! Perilaku yang satu ini mungkin mudah diucapkan, namun cukup sulit untuk ditanamkan di dalam hati. Pasalnya, perilaku ikhlas harus diawali dengan hati yang murni dan tidak mengharapkan balasan apapun. Jika masih belajar untuk menerapkan sikap ikhlas, kamu bisa mengambil hikmah dari kisah-kisah inspiratif yang pernah dialami oleh orang lain. Lalu, seperti apa contoh kisah inspiratif tentang ikhlas? Simak penjelasannya di artikel tentang IkhlasMengutip buku Pelajaran tentang Ikhlas oleh Al-Munajjid 2021, ikhlas merupakan suatu amalan hati yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan berserah diri kepada Allah. Ikhlas memiliki kedudukan yang tinggi dan termasuk inti dari ikhlas merujuk pada makna suci, jernih dan bersih. Dalam ajaran Islam, ikhlas merujuk pada tauhid yang artinya mengesakan Allah diri untuk bersikap ikhlas salah satunya bisa dilakukan dengan membaca atau menonton kisah-kisah inspiratif tentang keikhlasan. Jadi, bisa dipahami bahwa ikhlas bisa diterapkan dalam melakukan setiap aktivitas ataupun Kisah tentang Keikhlasan IIlustrasi Ceritakan secara singkat kisah orang yang memiliki perilaku ikhlas, sumber foto Husniati Salma by Yanti adalah orang yang menjual bubur ayam. Setiap hari, beliau berjualan di depan pasar Kanigoro. Beliau berangkat mulai pukul dari rumahnya yang berjarak 2 kilometer. Setiap harinya, gerobak bubut ayam tersebut selalu didorong dari rumah. Suatu hari, Amir sang tetangganya sedang jogging. Amir melihat Bu Yanti yang tengah terbopoh-bopoh mendorong laki-laki tersebut kontan langsung membantu Bu Yanti untuk mendorong gerobak. Awalnya, Bu Yanti menolak karena tidak ingin merepotkan anak tetangganya. Namun, Amir tetap ikhlas dan bersungguh-sungguh membantu Bu Yanti. Berkat bantuan Amir, Bu Yanti dapat lebih menghemat tenaga dan tidak terlalu kelelahan karena mendorong gerobak yang Kisah tentang Keikhlasan IISebuah panti asuhan bernama Gemilang Sentosa membutuhkan donasi buku untuk para anak yang tinggal di dalamnya. Panti asuhan tersebut memiliki anggaran yang terbatas, sehingga tidak mampu membeli buku untuk kebutuhan belajar masalah tersebut, Ratih dan kawan-kawannya memiliki inisiatif untuk membantu panti asuhan tersebut. Mereka membuat dan mengunggah pamflet yang berisi pemberitahuan bahwa komunitasnya membuka donasi buku. Berkat usaha tersebut, ada banyak buku yang terkumpul dan bisa disumbangkan untuk panti asuhan Gemilang anak-anak yang tinggal di panti asuhan tersebut bisa membaca banya buku dan memperoleh ilmu yang bermanfaat. Tentunya, usaha ini dilakukan oleh Ratih dan teman-temannya dengan ikhlas dan semata-mata ingin membantu panti cerita tentang ikhlas yang disebutkan di atas bisa dijadikan pembelajaran dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, maka kamu bisa lebih ikhlas dan tulus saat membantu orang lain. DLA Bekerjalah dengan sepenuh hati, bukan setengah hati, apalagi sepenuh gaji. Buat kamu yang sedang lelah bekerja, cobalah membaca cerita motivasi kerja ikhlas berikut ini. Keikhlasan dalam bekerja bisa membantumu untuk menghilangkan stress dan rasa lelah menjadi lillah. Ya, sebaiknya kita bekerja karena hanya mengharap ridho Allah SWT. Sudah sepantasnya kerja dan upaya kita lakukan hanya karena-Nya. Bukan karena takut dengan atasan, ingin terlihat kaya oleh tetangga-tetangga, dan alasan lain yang itu sebatas dunia saja. Jangan habiskan waktumu untuk pekerjaan yang menjauhkanmu dari-Nya. Simak cerita motivasi kerja ikhlas berikut ini! Cerita Motivasi Kerja Ikhlas Kisah Si Penebang Pohon Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan keadaan kerja yang bakal diterima sungguh-sungguh baik, sehingga si calon penebang pohon itu bahkan bertekad untuk bekerja sebaik mungkin. Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang semestinya diselesaikan dengan sasaran waktu yang telah ditetapkan kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, ia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Petang hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan lapang dada, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sungguh-sungguh terpukau dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu.” “Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”. Penebang kayu pun semakin bersemangat oleh pujian majikannya. Keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tapi ia cuma berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, ia bekerja lebih keras lagi, tapi kesudahannya tetap tak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, kian sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya saya telah kehilangan kecakapan dan kekuatanku, bagaimana saya dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk ia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tak paham apa yang telah terjadi. Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?” “Mengasah kapak? Saya tak punya waktu untuk itu, saya sungguh-sungguh sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga.” Kata si penebang, “Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu dapat menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari selanjutnya, dengan energi yang sama, mengaplikasikan kapak yang sama tapi tak diasah, kamu tahu sendiri, kesudahannya kian menurun. Maka, sesibuk apa saja, kamu semestinya menyempatkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan energi yang sama dan hasil yang optimal. “Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan langsung kembali bekerja!” instruksi sang majikan. Sambil mengangguk-anggukkan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak. Sama seperti si penebang pohon, kita bahkan setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas berkala. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat. Saat istirahat sebentar kita bisa mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan spiritual. Seandainya kita mampu memegang irama kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan, dan selalu baru. Cerita Motivasi Kerja Ikhlas Kerja Keras Tak Pernah Sia-sia Cuba Gooding Jr. dikenal sebagai aktor yang memiliki karakter kuat. Sejumlah filmnya laris di pasaran dan mendapat berbagai penghargaan. Perannya sangat memukai dalam Jerry Maguire dimana dia bermain dengan Tom Cruise. Gooding juga bermain bagus dalam film A View Good Men film peraih 4 Oscar yang juga bersama Tom Cruise, Demi Moore, dan Jack Nicholson. Selain itu, dia juga berperan di dalam film As Good as It Gets peraih 2 Oscar bersama Jack Nicholson, Men of Honor bersama Robert de Niro dimana dia dinominasikan meraih Oscar keduanya, dan sejumlah film lain. Gooding lahir di New York pada 2 Januari 1968. Keluarganya pindah ke Los Angeles dikala Gooding berusia empat tahun. Di kota ini grup band ayahnya meraih kesuksesan dengan single lagunya yang populer, Everybody Plays the Fool. Saat kesuksesan itu berujung buruk karena sang ayah meninggalkan mereka. Dengan hanya tinggal bersama orang tua tunggal, sekolah Gooding pun jadi semrawut. Dia berkali-kali pindah sekolah. Saat bermain break dance, Gooding bertemu pencari bakat Hollywood yang kemudian mengajaknya main sebagai pembuka pertunjukan penyanyi Lionel Richie dan Paula Abdul pada tahun 1984. Berkat break dance juga dia tampil sebagai penari pada pembukaan Olimpiade Los Angeles 1984. Berbagai seni peran pun dia tekuni dengan bagus. Selepas SMA dia bahkan berlatih beladiri di Jepang. Dikala itu prospeknya di dunia akting belum dia temukan. Akibatnya usaha kerasnya pun akhirnya membawa hasil. Pada tahun 1986 dia mendapat peran pertama di serial TV Hill Street Blues walaupun Cuma tampil dua episode. Sesudah itu dia berperan kecil dalam sebagian serial TV lain, termasuk salah satunya serial Mc Gyver yang familiar itu. Gooding mulai main di layar lebar tahun 1988 melalui film Coming to America. Tetapi berperan menjadi figuran sebagai seorang anak yang tengah dicukur. Lama kelamaan perannya makin besar hingga jam terbangnya pun cukup panjang di film Boyz n the Hood 1991. Film tersebut masuk nominasi peraih Oscar untuk sutradara terbaik dan skenario terbaik dan Gooding ikut serta menjadi sorotan karena berperan bagus sebagai Tré Styles. Akhirnya dia mendapat pelbagai tawaran untuk main dengan sejumlah bintang film besar. Terbukti memang kesuksesan telah dia raih saat ini. Meski saat SMA adalah masa-masa terberat Gooding. Namun keinginannya begitu kuat, dia mulai serius belajar drama tak peduli apapun halangannya. “Waktu terberat ialah dikala SMA, dikala itu saya tak punya pekerjaan dan selalu kesusahan. Sedangkan untuk bisa pergi mengikuti audisi paling bagus bisa naik bis atau jalan kaki karena tak punya uang,” katanya. Kerja keras Gooding yang tak pernah sia-sia. Perjalanan panjang yang dia lewati berupa kesedihan, kesusahan, keterbatasan, ternyata membentuk karakter dan kepribadiannya yang semakin kuat untuk bisa menjadi orang yang sukses. Cerita Motivasi Kerja Ikhlas Sukses Cuci Piring di AS Sekitar 6 tahun lalu, tepatnya tahun 2005, pria bernama Rudi Suparto ini terbang ke Amerika Serikat demi mencari uang lebih. Akibatnya ternyata, mantan sales manager ini tak dapat mendapat pekerjaan yang lebih bagus selain tukang cuci piring di sebuah kafe. Saya kehidupannya di Amerika Serikat terbilang tak mudah bagi pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini. Menjadi manager restoran tak bisa dilakukan karena sebenarnya dirinya tak dapat berbahasa Inggris dengan lancar. Hanya tukang cuci piringlah yang dapat dijadikan nafkah penghidupannya di tahun-tahun pertama di negeri Paman Sam ini. “Sedih sekali sebenarnya waktu itu. Sedangkan saya tak biasanya mengontrol sampah dan kotoran makanan,” kisah Rudi. Luar biasanya, situasi menyedihkan ini tak membuat Rudi pantang menyerah. Justru dia belajar dari keadaannya itu. Dia mulai mengenal cara memasak dan seluk beluk kafe. Ketekunan dan kegigihannya selama setengah tahun membuatnya bisa memiliki sebuah kafe cepat saji miliknya sendiri, yang diberikan nama Work Express. Kafe ini berlokasi di jalan utama kompleks kasino, Las Vegas, Amerika Serikat. Ibarat kacang yang tak lupa akan kulitnya, Rudi bahkan ikut serta menolong sesama imigran asal Indonesia. Umumnya karyawannya ialah orang Indonesia, dan cuma juru masaknya saja yang warga China. Karena telah memiliki kehidupan mapan di Amerika, Rudi konsisten berencana untuk menghabiskan masa tuanya di Indonesia. Pencapaian Rudi Suparto ini menandakan bahwa tiap-tiap keringat kerja keras di bidang apapun, bahkan jika sekiranya ditekuni dengan niat bagus, maka dapat berbuah kesuksesan yang manis. Apa yang dilakukan Rudi juga patut diikuti. Sejauh apapun kita melalang buana dan apalagi menuai keberhasilan di negeri orang, layaknya kita tak melupakan kampung halaman. Ketiga cerita motivasi kerja ikhlas di atas memberikan bukti kepada kita bahwa keikhlasan dalam apapun pekerjaan kita akan menuai hasil yang baik. Jangan paksa dirimu untuk kerja keras tanpa rasa ikhlas dihati. Gambar dari Pixabay Ibnul Mubarak rahimahullah menceritakan kisahnya “Saya tiba di Mekkah ketika manusia ditimpa paceklik dan mereka sedang melaksanakan shalat istisqa’ di Al-Masjid Al-Haram. Saya bergabung dengan manusia yang berada di dekat pintu Bani Syaibah. Tiba-tiba muncul seorang budak hitam yang membawa dua potong pakaian yang terbuat dari rami yang salah satunya dia jadikan sebagai sarung dan yang lainnya dia jadikan selendang di pundaknya. Dia mencari tempat yang agak tersembunyi di samping saya. Maka saya mendengarnya berdoa, “Ya Allah, dosa-dosa yang banyak dan perbuatan-perbuatan yang buruk telah membuat wajah hamba-hamba-Mu menjadi suram, dan Engkau telah menahan hujan dari langit sebagai hukuman terhadap hamba-hamba-Mu. Maka aku memohon kepada-Mu wahai Yang pemaaf yang tidak segera menimpakan adzab, wahai Yang hamba-hamba-Nya tidak mengenalnya kecuali kebaikan, berilah mereka hujan sekarang.” Dia terus mengatakan, “Berilah mereka hujan sekarang.” Hingga langit pun penuh dengan awan dan hujan pun datang dari semua tempat. Dia masih duduk di tempatnya sambil terus bertasbih, sementara saya pun tidak mampu menahan air mata. Ketika dia bangkit meninggalkan tempatnya maka saya mengikutinya hingga saya mengetahui di mana tempat tinggalnya. Lalu saya pergi menemui Fudhail bin Iyyadh. Ketika melihat saya maka dia pun bertanya, “Kenapa saya melihat dirimu nampak sangat sedih?” Saya jawab, “Orang lain telah mendahului kita menuju Allah, maka Dia pun mencukupinya, sedangkan kita tidak.” Dia bertanya, “Apa maksudnya?” Maka saya pun menceritakan kejadian yang baru saja saya saksikan. Mendengar cerita saya, Fudhail bin Iyyadh pun terjatuh karena tidak mampu menahan rasa haru. Lalu dia pun berkata, “Celaka engkau wahai Ibnul Mubarak, bawalah saya menemuinya!” Saya jawab, “Waktu tidak cukup lagi, biarlah saya sendiri yang akan mencari berita tentangnya.” Maka keesokan harinya setelah shalat Shubuh saya pun menuju tempat tinggal budak yang saya lihat kemarin. Ternyata di depan pintu rumahnya sudah ada orang tua yang duduk di atas sebuah alas yang digelar. Ketika dia melihat saya maka dia pun langsung mengenali saya dan mengatakan, “Marhaban selamat datang –pent wahai Abu Abdirrahman, apa keperluan Anda?” Saya jawab, “Saya membutuhkan seorang budak hitam.” Dia menjawab, “Saya memiliki beberapa budak, silahkan pilih mana yang Anda inginkan dari mereka?” Lalu dia pun berteriak memanggil budak-budaknya. Maka keluarlah seorang budak yang kekar. Tuannya tadi berkata, “Ini budak yang bagus, saya ridha untuk Anda.” Saya jawab, “Ini bukan yang saya butuhkan.” Maka dia memperlihatkan budaknya satu persatu kepada saya hingga keluarlah budak yang saya lihat kemarin. Ketika saya melihatnya maka saya pun tidak kuasa menahan air mata. Tuannya bertanya kepada saya, “Diakah yang Anda inginkan?” Saya jawab, “Ya.” Tuannya berkata lagi, “Dia tidak mungkin dijual.” Saya tanya, “Memangnya kenapa?” Dia menjawab, “Saya mencari berkah dengan keberadaannya di rumah ini, di samping itu dia sama sekali tidak menjadi beban bagi saya.” Saya tanyakan, “Lalu dari mana dia makan?” Dia menjawab, “Dia mendapatkan setengah daniq satu daniq = sepernam dirham –pent atau kurang atau lebih dengan berjualan tali, itulah kebutuhan makan sehari-harinya. Kalau dia sedang tidak berjualan, maka pada hari itu dia gulung talinya. Budak-budak yang lain mengabarkan kepadaku bahwa pada malam hari dia tidak tidur kecuali sedikit. Dia pun tidak suka berbaur dengan budak-budak yang lain karena sibuk dengan dirinya. Hatiku pun telah mencintainya.” Maka saya katakan kepada tuannya tersebut, “Saya akan pergi ke tempat Sufyan Ats-Tsaury dan Fudhail bin Iyyadh tanpa terpenuhi kebutuhan saya.” Maka dia menjawab, “Kedatangan Anda kepada saya merupakan perkara yang besar, kalau begitu ambillah sesuai keinginan Anda!” Maka saya pun membelinya dan saya membawanya menuju ke rumah Fudhail bin Iyyadh. Setelah berjalan beberapa saat maka budak itu bertanya kepada saya, “Wahai tuanku!” Saya jawab, “Labbaik.” Dia berkata, “Jangan katakan kepada saya labbaik’ karena seorang budak yang lebih pantas untuk mengatakan hal itu kepada tuannya.” Saya katakan, “Apa keperluanmu wahai orang yang kucintai?” Dia menjawab, “Saya orang yang fisiknya lemah, saya tidak mampu menjadi pelayan. Anda bisa mencari budak yang lain yang bisa melayani keperluan Anda. Bukankah telah ditunjukkan budak yang lebih kekar dibandingkan saya kepada Anda.” Saya jawab, “Allah tidak akan melihatku menjadikanmu sebagai pelayan, tetapi saya akan membelikan rumah dan mencarikan istri untukmu dan justru saya sendiri yang akan menjadi pelayanmu.” Dia pun menangis hingga saya pun bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Dia menjawab, “Anda tidak akan melakukan semua ini kecuali Anda telah melihat sebagian hubunganku dengan Allah Ta’ala, kalau tidak maka kenapa Anda memilih saya dan bukan budak-budak yang lain?!” Saya jawab, “Engkau tidak perlu tahu hal ini.” Dia pun berkata, “Saya meminta dengan nama Allah agar Anda memberitahukan kepada saya.” Maka saya jawab, “Semua ini saya lakukan karena engkau orang yang terkabul doanya.” Dia berkata kepada saya, “Sesungguhnya saya menilai –insya Allah– Anda adalah orang yang saleh. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memiliki hamba-hamba pilihan yang Dia tidak akan menyingkapkan keadaan mereka kecuali kepada hamba-hamba-Nya yang Dia cintai, dan tidak akan menampakkan mereka kecuali kepada hamba yang Dia ridhai.” Kemudian dia berkata lagi, “Bisakah Anda menunggu saya sebentar, karena masih ada beberapa rakaat shalat yang belum saya selesaikan tadi malam?” Saya jawab, “Rumah Fudhail bin Iyyadh sudah dekat.” Dia menjawab, “Tidak, di sini lebih saya sukai, lagi pula urusan Allah Azza wa Jalla tidak boleh ditunda-tunda.” Maka dia pun masuk ke masjid melalui pintu halaman depan. Dia terus mengerjakan shalat hingga selesai apa yang dia inginkan. Setelah itu dia menoleh kepada saya seraya berkata, “Wahai Aba Abdirrahman, apakah Anda memiliki keperluan?” Saya jawab, “Kenapa engkau bertanya demikian?” Dia menjawab, “Karena saya ingin pergi jauh.” Saya bertanya, “Ke mana?” Dia menjawab, “Ke akherat.” Maka saya katakan, “Jangan engkau lakukan, biarkanlah saya merasa senang dengan keberadaanmu!” Dia menjawab, “Hanyalah kehidupan ini terasa indah ketika hubungan antara saya dengan Allah Ta’ala tidak diketahui oleh seorang pun. Adapun setelah Anda mengetahuinya, maka orang lain akan ikut mengetahuinya juga, sehingga saya merasa tidak butuh lagi dengan semua yang Anda tawarkan tadi.” Kemudian dia tersungkur sujud seraya berdoa, “Ya Allah, cabutlah nyawaku agar aku segera bertemu dengan-Mu sekarang juga!” Maka saya pun mendekatinya, ternyata dia sudah meninggal dunia. Maka demi Allah, tidaklah saya mengingatnya kecuali saya merasakan kesedihan yang mendalam dan dunia ini tidak ada artinya lagi bagi saya.” Al-Muntazham Fii Taarikhil Umam, karya Ibnul Jauzy, 8/223-225 Sumber artikel Diterjemahkan oleh Abu Almass bin Jaman Al-Ausathy 17 Rabi’ul Awwal 1435 H Sumber - Publikasi🌈LilHuda 🔻🔻🔻🔻🔻 ğŸ“JOIN 📲 _______________ kisah

cerita pendek tentang ikhlas