KisahTere menjadi sesorang mualaf diceritakan kepada Arie Untung di channel YouTube, Cerita Untungs. Tere resmi menjadi seorang mualaf sejak tahun 2000 lalu. Namun saat itu, dia merasa ilmu yang dimiliki tentang Islam masih sedikit. "2 September 2000 saya bersyahadat. Saya pikir waktu sudah selesai.
Bukuini menyajikan cerita-cerita yang menonjolkan sifat, sikap dan watak puteri-puteri Islam yang begitu menyentuh hati. Membaca kisah-kisah mereka membangkitkan semangat pembaca untuk menjadi seperti mereka. Siapakah Puteri Penawar Hati? Mereka adalah puteri yang mentaati perintah Allah dan Rasul. Mereka adalah puteri yang berbakti kepada
KisahCinta yang Menyentuh Hati tentang Cinta Antara Sahabat. Ini adalah cerita tentang Anak Laki-laki dan Perempuan. Mereka adalah sahabat selama bertahun-tahun dan terbiasa berbicara di telepon selama berjam-jam dan saling mengirim pesan sepanjang hari. Tidak akan ada hari di mana mereka tidak menghubungi dan berbicara satu sama lain.
Dankata kata bijak menyentuh hati dapat menyempurnakan proses itu. Berikut ini kumpulan kata-kata mutiara menyentuh hati seperti dilansir dari laman Balubu dan Bukubiruku Rabu 1282020. 60 Kata Mutiara Islami yang Menyentuh Hati Pencerah Kehidupan Oleh Fakhriyan Ardyanto pada 11 Feb 2021 2000 WIB. 40 Kata Mutiara Galau Cinta yang Menyentuh Hati.
NYESEKKata Kata Sedih Menyentuh Hati Hidup ini adalah serangkaian perjalanan cerita yang harus kita lewati dan hadapi. Ayat Sedih Putus Cinta. Kata-kata mutiara cinta islami yang menyentuh hati dalam surat Maryam ayat ke-96 ini bisa dijadikan pengingat bagi Anda yang ingin selalu diberikan rasa kasih sayang.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Cerita cinta Islami menyentuh hati selalu bisa menginspirasi kaum muslim. Banyak cerita dari para sahabat Nabi tentang kisah cinta pada jaman dulu. Kalau Anda mengira kisah percintaan hanya ada pada jaman setelah Nabi, hal itu salah. Malahan kisah cinta jaman dulu banyak perjuangan dan pengorbanan yang melebihi kisah Romeo dan Juliet di jaman modern. Simak berikut ini cerita cinta Islami menyentuh hati Cerita Cinta Islami Menyentuh Hati dari Sahabat Nabi Handzalah-Jamilah, Kisah Cinta Sahabat Nabi yang Mengharukan Handzalah bin Abi Amir merupakan sosok pemuda Anshar yang tangguh dari Kabilah Aus. Ia juga menjadi salah satu sahabat Nabi yang sangat tunduk kepada perintahnya. Suatu hari, Handzalah menikah di Madinah dengan seorang perempuan yang dicintainya bernama Jamilah binti Abdullah. Perjalanan asmara antara Handzalah dan Jamilah disebut-sebut sebagai kisah cinta sahabat Nabi yang mengharukan karena harus mengutamakan rasa cintanya kepada Allah. Dikisahkan setelah hari pernikahan Handzalah, ia meminta izin kepada Rasulullah untuk bermalam bersama istrinya. Rasulullah pun mengizinkan. Layaknya pasangan yang baru menikah Handzalah dan Jamilah diselimuti rasa bahagia dengan menyandang status baru sebagai suami-istri. Akan tetapi suasana kota Madinah saat itu memang tengah mencekam karena isu peperangan. Sejumlah prajurit Muslim banyak bersiaga di berbagai sudut kota. Meski mencekam, di malam itu juga Handzalah sedang menikmati malam pengantin bersama istri tercinta. Malam kebahagiaan telah berlalu setelah terbitnya fajar. Handzalah pun melaksanakan salat Subuh namun ia segera kembali ke pelukan istrinya. Di saat bersamaan terdengar sayup-sayup suara yang menyerukan “Mari Berjihad” sebagai pertanda dari Rasulullah untuk memerintah perang. Berat sekali pilihan Handzalah kala itu karena harus memenuhi perintah Rasulullah dan meninggalkan istri tercintanya seorang diri tepat pada malam pernikahannya yang pertama. Namun karena keteguhan hati, pendirian, serta kepatuhannya kepada Rasulullah dan agama, ia pun bergegas memenuhi panggilan perang tersebut. Begitupun dengan istri Handzalah. Jamilah sangat mendukung suaminya untuk ikut dalam peperangan karena rasa cinta keduanya kepada Allah juga lebih tinggi. Jamilah hanya bisa memeluk dan menatap Handzalah sebagai tanda perpisahan melepas kepergian sang suami untuk berjihad melawan kaum Quraisy pada Perang Uhud. Sebuah pedang dibawa Handzalah untuk berperang. Keadaan dirinya saat pergi tidak sempat mandi junub. Dalam keadaan junub Handzalah segera bergabung dengan para prajurit Muslim Rasulullah, sambil menghadap musuh dari kaum kafir Abu Sufyan. Pada sesi pertama prajurit Muslim mampu mengalahkan musuh, namun kawanan Muslim kembali diserang dari belakang. Saat itu juga Handzalah dihantam pedang dan belati oleh kaum kafir Quraisy sambil dilempari anak panah serta tombak. Tubuh Handzalah terbujur dan meninggal. Setelah peperangan Rasul mulai mencari tahu satu per satu prajurit Muslim yang gugur dalam perang Uhud. Tidak berselang lama Rasul melihat jasad Handzalah dalam keadaan bersih dari bercak darah. Bahkan rambutnya basah, padahal kondisi Bukit Uhud gersang tanpa air. Semua yang melihat takjub, namun sahabat Nabi memberitahu bahwa Handzalah baru saja menikah dan ia dalam keadaan junub. Nabi pun mengatakan, “Aku melihat dia telah dimandikan oleh para malaikat di antara langit dan bumi.” “Handzalah meninggal dengan status syahid dimuliakan oleh para malaikat karena keteguhan membela Islam,” tulis Muhammad Nasrulloh dalam buku Kisah-kisah Inspiratif Sahabat Nabi tentang Handzalah yang Dimandikan Malaikat. Kabar meninggalnya Handzalah sampai pada Jamilah yang tengah menanti kepulangan suaminya usai berperang. Rasa sedih mendalam menyelimuti hati Jamilah, ia tidak pernah menyangka akan menjanda secepat itu setelah hari pernikahannya yang baru digelar. Kepergian Handzalah memang sangat cepat dan mengukir sebuah kisah cinta sahabat Nabi yang mengharukan. Namun Jamilah tetap bersabar serta ikhlas melepasnya ke pangkuan Allah. Sejak saat itu Handzalah tidak sekadar dijuluki mujahid melainkan mendapat sebutan Ghasilul Malaikah, yakni orang yang disucikan makhluk Allah yakni para malaikat. Ummu Sulaim dan Abu Thalhah Siapa yang tidak kenal kisah cinta Ummu Sulaim dan Abu Thalhah dengan keislaman sebagai maharnya. Bahkan hingga Tsabit seorang perawi hadits- meriwayatkan dari Anas, “Sama sekali aku belum pernah mendengar seorang wanita yang maharnya lebih mulia dari Ummu Sulaim, yaitu keislaman suaminya.” Ummu Sulaim merupakan janda dari Malik bin Nadhir. Abu Thalhah yang memendam rasa cinta dan kagum akhirnya memutuskan untuk menikahi Ummu Sulaim tanpa banyak pertimbangan. Namun di luar dugaan, jawaban Ummu Sulaim membuat lidahnya menjadi kelu dan rasa kecewanya begitu menyesakkan dada, meski Ummu Sulaim berkata dengan sopan dan rasa hormat, “Sesungguhnya saya tidak pantas menolak orang yang seperti engkau, wahai Abu Thalhah. Hanya sayang engkau seorang kafir dan saya seorang muslimah. Maka tak pantas bagiku menikah denganmu. Coba Anda tebak apa keinginan saya?” “Engkau menginginkan dinar dan kenikmatan,” kata Abu Thalhah. “Sedikitpun saya tidak menginginkan dinar dan kenikmatan. Yang saya inginkan hanya engkau segera memeluk agama Islam,” tukas Ummu Sualim tandas. “Tetapi saya tidak mengerti siapa yang akan menjadi pembimbingku?” tanya Abu Thalhah. “Tentu saja pembimbingmu adalah Rasululah sendiri,” tegas Ummu Sulaim. Maka Abu Thalhah pun bergegas pergi menjumpai Rasulullah SAW. yang mana saat itu tengah duduk bersama para sahabatnya. Melihat kedatangan Abu Thalhah, Rasulullah SAW. berseru, “Abu Thalhah telah datang kepada kalian, dan cahaya Islam tampak pada kedua bola matanya.” Hingga tanpa terasa di hadapan Rasulullah SAW. lisan Abu Thalhah basah mengulang-ulang kalimat, “Saya mengikuti ajaran Anda, wahai Rasulullah. Saya bersaksi, bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya.” Menikahlah Ummu Sulaim dengan Abu Thalhah, sedangkan maharnya adalah keislaman suaminya. Selanjutnya mereka menjalani kehidupan rumah tangga yang damai dan sejahtera dalam naungan cahaya Islam. Cerita Cinta Islami Menyentuh Hati dari Rasulullah Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah Siapa yang tidak kenal kisah percintaan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah, istri yang berjuang dengan sungguh-sungguh bersama dengan Rasulullah dalam menyebarkan agama islam. Sekaligus ibu dari anak-anak Rasulullah SAW. Apalagi figur Rasulullah selalu menjadi teladan yang baik bahkan dari kisah cintanya. Alkisah ternyata Rasulullah telah memendam cintanya pada Khadijah sebelum mereka menikah. Saat sahabat Khadijah, Nafisah binti Muniyah, menanyakan kesediaan Nabi SAW. untuk menikahi Khadijah, maka Beliau menjawab Ya, seolah-olah Beliau memang telah menantikannya sejak lama. Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui Rasulullah SAW. Wanita ini bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar.” Sambil menangis Rasulullah SAW menjawab, “Masih adakah orang lain setelah Khadijah?” Kalau saja Allah tidak memerintahkan Muhammad SAW untuk menikah, maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya. Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah layaknya para lelaki. Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah itu hanya karena tuntutan risalah Nabi SAW, Beliau tidak pernah dapat melupakan istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal. Rasulullah SAW dan Aisyah Sudah banyak cerita dan buku-buku islam yang mengisahkan bagaimana cintanya Rasulullah SAW dengan Aisyah putri Abu Bakar. Bahkan, jika Rasulullah SAW ditanya siapa istri yang paling dicintainya, Rasul menjawab,”Aisyah.” Tapi walaupun begitu, rasa cinta Rasulullah kepada Khadijah tetaplah besar, ketika ditanya tentang cintanya pada Khadijah, beliau menjawab, “Cinta itu Allah karuniakan kepadaku.” Cinta Rasulullah pada keduanya berbeda, tapi keduanya lahir dari satu yang sama pesona kematangan. Pesona Khadijah adalah pesona kematangan jiwa. Pesona ini melahirkan cinta sejati yang Allah kirimkan kepada jiwa Nabi SAW. Cinta ini pula yang masih menyertai nama Khadijah tatkala nama tersebut disebut-sebut setelah Khadijah tiada, sehingga Aisyah cemburu padanya. Sedangkan Aisyah adalah gabungan dari pesona kecantikan, kecerdasan, dan kematangan dini. Ummu Salamah berkata, “Rasul tidak dapat menahan diri jika bertemu dengan Aisyah.” Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Kisah percintaan lainnya yang selalu membuat siapapun berdebar dan berdecak kagum ketika membaca kisahnya yaitu kisah cinta Ali dan Fatimah Putri Rasulullah SAW. Bagaimana kisah cinta itu terbingkai dalam keindahan yang luar biasa, terjaga kerahasiaanya dalam sikap, ekspresi, dan kata, hingga akhirnya Allah menyatukan mereka dalam suatu pernikahan. Konon saking rahasianya, setan saja tidak tahu menahu soal cinta di antara mereka. Subhanallah. Ali terpesona pada Fatimah sejak lama, disebabkan oleh kesantunan, ibadah, kecekatan kerja, dan paras putri kesayangan Rasulullah SAW. itu. Ia pernah tertohok dua kali saat Abu Bakar dan Umar bin Khattab melamar Fatimah sementara dirinya belum siap untuk melakukannya. Namun kesabarannya berbuah manis,lamaran kedua orang sahabat yang tak diragukan lagi kesholehannya tersebut ternyata ditolak Rasulullah SAW. Akhirnya Ali memberanikan diri. Dan ternyata lamarannya kepada Fatimah yang hanya bermodal baju besi diterima. Di sisi lain, Fatimah ternyata telah memendam cintanya kepada Ali sejak lama. Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah kedua menikah, Fatimah berkata kepada Ali “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengannya.” Ali pun bertanya mengapa ia tetap mau menikah dengannya, dan apakah Fatimah menyesal menikah dengannya. Sambil tersenyum Fathimah menjawab, “Pemuda itu adalah dirimu.” Cerita Cinta Islami Menyentuh Hati dari Nabi Yusuf As. Zulaikha dan Yusuf As. Cinta Zulaikha kepada Yusuf As. konon begitu dalam hingga Zulaikha takut cintanya kepada Yusuf merusak cintanya kepada Allah Swt. Berikut sedikit ulasan tentang cinta mereka. Zulaikha adalah seorang puteri raja sebuah kerajaan di barat Maghrib negeri Mesir. Beliau seorang puteri yang cantik menarik. Beliau bermimpi bertemu seorang pemuda yang menarik rupa parasnya dengan pribadi yang amanah dan mulia. Zulaikha pun jatuh hati padanya. Kemudian beliau bermimpi lagi bertemu dengannya tetapi tidak tahu namanya. Kali berikutnya beliau bermimpi lagi, lelaki tersebut memperkenalkannya sebagai Wazir kerajaan Mesir. Kecintaan dan kasih sayang Zulaikha kepada pemuda tersebut terus berputik menjadi rindu dan rawan sehingga beliau menolak semua pinangan putra raja yang lain. Setelah bapaknya mengetahui isi hati putrinya, bapaknya pun mengatur risikan ke negeri Mesir sehingga mengasilkan majelis pernikahan dengan Wazir Negeri Mesir. Memandang Wazir tersebut atau al Aziz bagi kali pertama, hancur luluh dan kecewalah hati Zulaikha. Hatinya hampa dan amat terkejut, bukan wajah tersebut yang beliau temui di dalam mimpi dahulu. Bagaimanapun ada suara ghaib berbisik padanya “Benar, ini bukan pujaan hati kamu. Tetapi hasrat kamu kepada kekasih kamu yang sebenarnya akan tercapai melaluinya. Janganlah kamu takut kepadanya. Mutiara kehormatan engkau sebagai perawan selamat bersama-sama dengannya.” Perlu diingat sejarah Mesir menyebut, Wazir di kerajaan Mesir tersebut adalah seorang kasi, yang dikehendaki berkhidmat sepenuh masa kepada baginda raja. Oleh yang demikian Zulaikha terus bertekad untuk terus taat kepada suaminya karena ia percaya ia selamat bersamanya. Demikian masa berlalu, sehingga suatu hari al-Aziz membawa pulang Yusuf yang dibelinya di pasar. Sekali lagi Zulaikha terkejut besar, itulah Yusuf yang dikenalinya didalam mimpi. Tampan, menarik dan menawan. Sabda Nabi SAW. yang diriwayatkan oleh Hammad dari Tsabit bin Anas memperjelasnya “Yusuf dan ibunya telah diberi oleh Allah separuh kecantikan dunia.” Kisah Zulaikha dan Yusuf direkam di dalam Al Quran pada Surah Yusuf ayat 21 sampai 36 dan ayat 51. Selepas ayat tersebut Al Quran tidak menceritakan kelanjutan hubungan Zulaikha dengan Yusuf Namun Ibn Katsir di dalam Tafsir Surah Yusuf memetik bahwa Muhammad bin Ishak berkata bahwa kedudukan yang diberikan kepada Yusuf oleh raja Mesir adalah kedudukan yang dulunya dimiliki oleh suami Zulaikha yang telah dipecat. Juga disebut-sebut bahwa Yusuf telah beristrikan Zulaikha sesudah suaminya meninggal dunia, dan diceritakan bahwa pada suatu ketika berkatalah Yusuf kepada Zulaikha setelah ia menjadi istrinya, “Tidakkah keadaan dan hubungan kita sekarang ini lebih baik dari apa yang pernah engkau inginkan?” Zulaikha menjawab, “Janganlah engkau menyalahkan aku, hai kekasihku, aku sebagai wanita yang cantik, muda belia bersuamikan seorang pemuda yang berketerampilan dingin, menemuimu sebagai pemuda yang tampan, gagah perkasa bertubuh indah, apakah salah bila aku jatuh cinta kepadamu dan lupa akan kedudukanku sebagai wanita yang bersuami?” Dikisahkan bahwa Yusuf menikahi Zulaikha dalam keadaan gadis perawan dan dari perkawinan itu memperoleh dua orang putra Ifraitsim bin Yusuf dan Misya bin Yusuf. Sebenarnya masih banyak cerita cinta Islami menyentuh hati lainnya dalam sejarah islam yang bisa kita teladani dan sangat indah. Jadi jangan pernah berhenti belajar dan berdoa, agar kisah cinta itu dapat terilhami dalam kisah cinta kita. Kisah cinta yang baik hanya karena Allah SWT. Source
renungan malam Islami. Foto dok. Renungan Malam Islami Menyentuh Hati Bagi Umat Muslimrenungan malam Islami. Foto dok. Ibnu Hajar rahimahullah dulu adalah seorang hakim besar Mesir di masanya. Beliau jika pergi ke tempat kerjanya berangkat dengan naik kereta yang ditarik oleh kuda-kuda atau keledai-keledai dalam sebuah arak-arakan. Pada suatu hari beliau dengan keretanya melewati seorang yahudi yahudi itu adalah seorang penjual minyak. Sebagaimana kebiasaan tukang minyak, si yahudi itu pakaiannya kotor. Melihat arak arakan itu, si yahudi itu menghadang dan menghentikannya. Si yahudi itu berkata kepada Ibnu Hajar “Sesungguhnya Nabi kalian berkata ”Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan surganya orang kafir. ” HR. MuslimNamun kenapa engkau sebagai seorang beriman menjadi seorang hakim besar di Mesir, dalam arak arakan yang mewah, dan dalam kenikmatan seperti ini. Sedang aku -yang kafir- dalam penderitaan dan kesengsaran seperti ini.” Maka Ibnu Hajar menjawab “Aku dengan keadaanku yang penuh dengan kemewahan dan kenimatan dunia ini bila dibandingkan dengan kenikmatan surga adalah seperti sebuah penderitaan yang kau alami di dunia ini dibandingkan dengan yang adzab neraka itu seperti sebuah surga.” Maka si yahudi itu pun kemudian langsung mengucapkan syahadat “Asyhadu anla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammad rasulullah,” tanpa berpikir panjang langsung masuk Islam. Subhanallah, sangat menakjubkan hadits Rosulullah shallallahu “alaihi wa sallam dalam kisah Renungan Imam An-Nawawi menjelaskan hadits ini “Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan surganya orang kafir.” “Bahwa setiap mukmin itu dipenjara dan dilarang di dunia ini dari kesenangan-kesenangan dan syahwat-syahwat yang diharamkan dan dibenci. Dia dibebani untuk melakukan ketaatan ketaatan yang terasa dia meninggal dia akan beristirahat dari hal ini. Dan dia akan berbalik kepada apa yang dijanjikan Allah berupa kenikmatan abadi dan kelapangan yang bersih dari cacat. Sedangkan orang kafir, dia hanya akan mendapatkan dari kesenangan dunia yang dia peroleh, yang jumlahnya sedikit dan bercampur dengan kesusahan dan penderitaan. Dan bila dia telah mati, dia akan pergi menuju siksaan yang abadi dan penderitaan yang selama-lamanya.” Syarah Shahih Muslim No. 5256
TANGISAN RASULULLAH, MALAM ISRA', "SIKSA WANITA".CERITA PENDEK MENYENTUH HATI Pada suatu hari Ali bin Abi Thalib bersama istri tercinta , Fatimah Az Zahra menemukan rasulullah Muhammad SAW tengah menangis di rumahnya. Beliau sesunggukan, tersedu-sedu dengan tetesan airmata mengalir deras dari kedua matanya. Hal ini pertanda ada satu kesedihan yang teramat dalam dan mengusik ketenteraman batinnya, menyentuh sanubari kemanusiaannya yang jauh terpendam. Melihat pemandangan yang mengharukan tersebut , Sayyidina Ali berusaha menghibur. Ia berkata kepada Rasulullah SAW, yang juga ayah mertua, sahabat, dan kekasihnya“Hentikan tangismu wahai Rasulullah! Biar ayah dan bundaku menjadi tebusan atas ratap kekasihku , apa gerangan yang menyebabkan airmata harus menetes dari sumbernya? ceritakanlah wahai junjungan seluruh alam!” Dengan sedikit terbata-bata dan disela tangis yang belum reda , Rasulullah menceritakan sebab tangisnya “Wahai Ali , aku menangis karena teringat dengan pengalaman yang aku alami pada malam isra’. Yaitu ketika Allah memperlihatkan kepadaku beberapa gambaran kaum wanita dari umatku. Pada malam isra’ tersebut aku lihat mereka tengah disiksa dalam neraka jahanam dengan bermacam-macam azab / siksa yang ditimpakan . Aku menangis karena azab itu demikian dahsyat dan pedih dan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya, sementara otaknya mendidih dan juga melihat wanita digantung lidahnya dan air mendidih , dituangkan kedalam wanita yang diikat kedua kaki ke buah wanita diikat kedua tangan sampai tengkuk/ubun-ubunnya. Wanita tersebut diserahkan oleh Allah kepada sekawanan ular dan kalajengking untuk memangsanya. Adapula wanita yang digantung dengan kedua payudaranya. Ada juga wanita berkepala babi, berbadan keledai dengan sejuta macam siksa neraka yang harus aku melihat wanita berwajah anjing dan serigala dengan api neraka dijejalkan dari mulut dan tembus sampai malaikat-malaikat penyiksa , menghantam mereka dengan kapak yang terbuat dari api cerita sang nabi mengabarkan keadaan kaum wanita yang dilihatnya berada di dalam neraka. Bulu kuduk sayyidah Fatimah Azzahra berdiri penuturan ayahandanya soal nasib kaum wanita .Keringat dingin keluar dari sekujur tubuhnya. Tanpa sadar kedua pipinya telah basah air mata. Dia bangkit dan bertanya” Wahai ayahanda tersayang, pelipur laraku, kegembiraan mata hatiku. Amal apa yang telah dilakukan wanita-wanita tersebut , sehingga demikian berat dan dahsyat siksa yang mereka terima sebagai balasan?“ Perlahan -lahan Rasulullah SAW menjelaskan penyebab dari siksa wanita yang ada di neraka jahannam itu. Katanya” Fatimah, putriku !Wanita yang digantung rambutnya adalah wanita yang tidak menutup aurat dan rambutnya diperlihatkan dengan tidak berbusana muslimah/ berjilbab dari pria lain, yang bukan muhrimnya. Membiarkan rambutnya terurai dipermainkan angin dan merelakannya dipandang siapapun. Wanita yang digantung lidahnya adalah wanita yang menyakiti hati suaminya dengan kata-kata kasar. Mulutnya keji dengan kata-kata yang keluar tanpa kontrol akal dan hati nurani Wanita yang digantung payudaranya , yaitu wanita yang selingkuh, mengotori ranjang suaminya, mengkhianati kepercayaan suami, menodai noktah perjanjian Ilahi Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya dengan ular dan kalajengking di sekujur tubuhnya adalah wanita yang tidak mandi junub/ mandi besar dari haidnya dan meremehkan shalat Wanita dengan wujud kepala babi dan berbadan keledai ialah wanita pendusta , perayu, pengumpat dan penggunjing. Sementara wanita yang berbentuk anjing dengan api yang dijejelkan lewat mulut dan keluar melalui dubur adalah wanita -wanita yang suka mengungkit ungkit kebaikan maupun pemberian dan penghasut/ provokator . Dimanapun dia hembuskan angin fitnah dan adu domba. Membuat keresahan di masyarakat dengan mencampuri urusan orang lain. “Wahai putriku , celakalah wanita-wanita yang durhaka/ maksiat terhadap suaminya. Didunia dia akan mendapatkan laknat dari malaikat-malaikat langit , malaikat-malaikat bumi, dan juga laknat dari benda-benda yang terkena sinar dia mendapat siksa akhirnya seluruh amalnya menjadi sia- sia , tidak mindzalik…Astaghfirullah… subhanallah… Ya Allah… Ampunilah kami kaum wanita, lindungilah kami dari azab api neraka…Dan tuntunlah langkah kami agar selalau di jalanmu… Amin… Amin Ya Allah… amin Ya Rabb… Syaikh Misbahul Anam, Mt. "menjaga Cinta dan Ridha Allah yang Abadi” … Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …aamiinAllahumma sholli a'la sayyidina Muhammad...
Inilah Kisah Nyata Islami yang Penuh Hikmah Bahas Lengkap – Dalam kehidupan yang penuh sandiwara ini, banyak sekali kisah nyata islami yang dapat menginspirasi, maupun mengingatkan. Diceritakannya kembali kisah – kisah itu, ada kalanya, akan membuat orang lain sadar, bahwa ada yang lebih beruntung maupun tidak lebih beruntung. Atau ada yang berdarah – darah untuk mencapai puncak, ada juga yang selangkah ke depan, kesuksesannya langsung terpampang. Allah SWT sudah menentukan tiap – tiap rezeki untuk makhluk-Nya. Rezeki itu juga seperti halnya jodoh, tidak akan tertukar. Semuanya adil, sesuai porsinya masing – masing. Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah berusaha mendekati-Nya, untuk mengenal-Nya. Tidak ada kerugian ketika sudah mengenal-Nya. Hidup ini pun semu, bahkan bumi ini semu, tidak abadi dan akan musnah pada waktunya. Segala yang ada di dunia ini, akan kembali pada-Nya. Sama sekali tidak ada keraguan untuk itu. Berbicara tentang akhir masa, ada juga kisah – kisah orang yang diberi kesempatan oleh Allah, untuk melihat dan merasakan secuil kehidupan akhirat. Lalu ia dihidupkan kembali, agar manusia lain dapat memetik pelajaran. Beberapa kisah islami Pengetahuan Islam yang dapat dijadikan inspirasi. Kisah asli islami yang penuh hikmah ini, salah satunya dari kisah Luqman al-Hakim. Seorang budak yang juga ahli hikmah dan terkenal akan nasihat-nasihat yang disampaikan kepada anaknya. Kisah Luqman al-Hakim Beliau juga menjadi orang yang namanya disebut dalam al-Quran di Surat Luqman ayat 12-19. Beliau adalah orang yang suka menyendiri untuk bertafakur, karena dengan begitu, ia akan mudah memahami segala hal, memikirkan kebesaran Allah, dan akan membuka banyak jalan menuju surga. Nasihat maupun ilmu yang ia sampaikan kepada anaknya, adalah hasil dari bertafakur. Suatu ketika Luqman berjalan dan melihat para pedagang. Ia pun berkata kepada anaknya bahwa terdapat perdagangan yang tidak akan mendatangkan rugi, yaitu berdagang dengan Allah. Mendekati ulama dan ahli hikmah, karena hal itu dapat melembutkan hati dan belajar mengenal Allah. Bangun terlebih dahulu sebelum ayam jantan berkokok. Karena ayam jantan telah bangun sebelum malaikat turun, dan akan berkokok setelah turun. Dan ada anjuran untuk berdoa ketika ayam berkokok. Larangan untuk bersikap sombong dan takabur, sebagaimana yang tercantum dalam Surat Luqman ayat 18. Kisah Nyata Islami Tentang Kejujuran Salah satu cerita nyata islami tentang kejujuran kali ini datang dari masa Khalifah Uman bin Khattab. Kala itu, tinggallah seorang ibu dan anak gadisnya yang sama – sama berprofesi sebagai penjual susu di Madinah. Suatu hari, harga susu mereka lebih mahal dibanding pedagang lain. Dagangan mereka pun sepi pembeli. Susu murah yang dijual dengan harga murah, oleh pedagang lain, tidak lain karena susu itu dicampur dengan air. Si ibu sempat ingin berbuat curang seperti halnya pedagang lainnya, karena terdesak kebutuhan ekonomi. Namun Si Anak Gadis menolak, dan mengingatkan ibunya untuk berlindung pada Allah dari berbagai macam kejahatan. Suatu hari, pedagang lain menghampiri dan menyarankan untuk menurunkan harga susu dan mencampurnya dengan air. Namun Si Ibu menolak walau sudah dibujuk. Akhirnya, salah satu pedagang itu pun merasa dihinakan. Setelah sholat isya, Khalifah Umar berbincang dengan sahabat yang lain, ia mndengar keluhan dari masyarakat bahwa susu kambing yang dijual di pasar sering terasa encer seperti dicampur air. Beliau berdua pun akhirnya memustuskan untuk menyelidiki. Sahabat itu akhirnya pergi ke pasar untuk menyampaikan maklumat Khalifah Umar, yang berisi pelarangan mencampur susu kambing dengan air. Pedagang yang mencampur susu dengan air merasa ciut. Mereka pun mendatangi si ibu dan melabraknya, berprasangka buruk terhadap Si Ibu bahwa dialah yang mengadukan hal ini pada khalifah. Pedagang lain pun mengusir Si Ibu dari pasar. Akhirnya, Si Ibu dan anaknya berjualan keliling hingga beberapa bulan kemudian. Namun, pedagang curang tidak patah arang, mereka pun menyusun rencana untuk menjual susu murah ke rumah – rumah agar Si Ibu dan anaknya jera. Malam itu, Khalifah Umar mengumpulkan sahabat-sahabat, untuk melakukan sidak karena masih mendengar keluh kesah masyarakat. Hingga sampai di suatu rumah, Khalifah Umar mendengar percakapan antara Si Ibu dan anaknya, tentang susu kambing. Keesokan harinya, Khalifah Umar melamar anak gadis penjual susu kambing itu, untuk dinikahkan dengan anaknya, Asim bin Umar. Sebuah riwayat menyebutkan bahwa dari garis keturunan mereka, lahir Khalifah Umar bin Abdul Aziz, yang bahkan disebut-sebut sebagai khalifah kelima setelah khalifah Ali bin Abu Thalib. Kisah Nyata Islami Azab Kubur Kisah nyata islami azab kubur ini dikisahkan oleh salah satu ulama tabi’in. Kala itu, setelah beliau mengubur adiknya, ia menangis terisak-terisak. Murid-muridnya pun menegurnya, karena ulama itu sendiri yang mengajarkan untuk tidak boleh menangis terisak-isak. Hingga menyiksa diri ketika ada anggota keluarganya yang meninggal, selain termasuk ke dalam perbuatan jahiliyah, hal itu akan menyiksa si mayat. Namun, ia menangis bukan karena bermaksud melanggar sunah nabi, namun ia tidak bisa mengontrol, lantaran ada kejadian besar yang terjadi. Ia pun bercerita bahwa, ia membongkar kuburan adiknya setelah mendengar suara adiknya yang berteriak ketakutan dan kesakitan. Ternyata, ia menemukan rantai yang merah membara melekat pada tubuh adiknya, beliau pun berusaha melepaskan rantai itu, otomatis ia membuat tangannya terkena luka bakar. Cepat beliau sadar, bahwa itulah azab kubur. Beliau pun menutup kembali kuburan adiknya, yang malas mendirikan sholat. Kisah Nyata Islami Mengharukan Kisah nyata islami mengharukan ini berasal dari Abu Qadamah, seorang panglima perang melawan Romawi, dan seorang mujahid muda. Mujahid muda ini memaksa untuk ikut berperang, walau Abu Qadamah melarangnya. Akhirnya Abu Qadamah mengijinkan, dengan syarat mujahid muda itu harus berada di garis paling belakang, bertugas menyiapkan makanan untuk para tentara. Ketika tiba waktunya untuk berbuka puasa, Abu Qadamah menghampiri mujahid muda itu, namun ternyata mujahid muda itu tertidur karena kelelahan. Abu Qadamah tidak tega untuk membangunkannya, terlebih lagi ketika ia melihat mujahid muda tersenyum semakin lebar dalam tidurnya. Setelah mujahid muda itu bangun, Abu Qadamah ingin mengetahui mimpi apa yang menyebabkan mujahid muda itu demikian tersenyum. Mujahid muda itu pun menceritakannya asalkan Abu Qadamah merahasiakannya. Hari berikutnya, pertempuran semakin sengit. Abu Qadamah tidak dapat menemukan mujahid muda itu seharusnya berada. Ia justru berada digaris depan dan mulai berperang walau ia tidak memiliki kemampuan untuk berperang. Abu Qadamah merasa tertipu. Setelah perang dimenangkan oleh pihak muslim, Abu Qadamah mencari mujahid muda itu, kemudian ditemukannya mujahid muda itu sudah diujung ahayatnya. Mujahid itu berkata, bahwa ia telah mendapatkan surga dan bidadari yang menunggunya. Ia berpesan, potongan jubah untuk diberikan kepada ibunya agar bisa meredakan sedih. Dan ia ingin Abu Qadamah nanti menenangkan adiknya yang masih berusia delapan tahun, serta tidak menunjukkan pakaiannya padanya, karena mujahid muda itu khawatir dengan konsekuensinya. Kisah nyata islami tentang jodoh yang dialami mujahid muda ini, juga menjadi hadiah dari Allah untuknya karena ia selalu menjaga kesuciannya selama di dunia, akhirnya ia mendapatkan bidadari yang terjaga dan telah menunggunya di surga. Demikian tentang Inilah Kisah Nyata Islami yang Penuh Hikmah Bahas Lengkap. Semoga bisa dijadikan contoh sebagai inspirasi Anda semua. Dengan belajar dari kisah-kisah islami diatas semoga bisa menjadi contoh atau suri tauladan untuk Anda bisa mengambil langkah-langkah selanjutnya. Terimakasih.
Inilah Kisah Cerita Islami Yang Dapat Menginspiratif Anda – Selagi manusia belum punah, akan selalu ada kisah yang dapat diceritakan kembali untuk diambil hikmah dan nilai – nilainya. Nasihat yang tersirat dalam setiap kisah islami, dapat dijadikan pegangan hidup, sekaligus memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Allah selalu memiliki cara sendiri untuk menuntun hamba-Nya kembali pada jalan-Nya, maupun dalam menunjukkan kekuasaan-Nya. Karena segala yang terjadi di dunia ini, nyata maupun ghaib, di bumi dan di langit maupun. Di antaranya adalah bukti akan kehadiran-Nya. Dari sekian banyak kisah, Anda dapat mengetahui beberapa dari kisah islami tersebut, dari pemaparan Pengetahuan Islam berikut ini. Kisah Islami Nyata Kisah islami nyata ini, sebagaimana yang pernah diberitakan oleh Tribun Pontianak. Datang dari seorang mualaf, bergelar Profesor Matematika, yang dulunya adalah seorang atheis. Sebelumnya ia tidak pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan terkait keberadaan surga atau hal semacamnya. Sering ia bermimpi yang mana seolah-olah sedang menghadap Tuhan, berdiri, membungkuk, lalu berdiri lagi dan kemudian menempelkan dahi ke lantai. Tidak hanya dia yang ada di ruangan itu, namun juga ada beberapa laki-laki yang membentuk barisan. Melakukan hal yang sama dengannya dan seseorang yang paling depan terlihat memimpin gerakan itu. Singkat cerita, ketika ia menjadi dosen di University of San Fransisco. Ada salah satu mahasiswanya adalah seorang muslim. Mahasiswa muslim itu memberinya sebuah al-Quran terjemahan. Semenjak itu, ia merasa mendapat pencerahan. Ditambah lagi, ketika melihat pemandangan beberapa mahasiswa muslimnya yang shalat di basement. Sesuai dengan mimpinya beberapa tahun yang lalu. Akhirnya, profesor matematika itu, memutuskan untuk mengucap dua kalimat syahadat dan menjadi seorang Muslim. Kisah islami penuh hikmah Cerita ini datang dari sebuah keluarga yang sudah cukup ramai dengan kehadiran tiga orang anak. Sewaktu anak sulung masih duduk di bangku SMP Ia pernah bertengkar dengan Ayah, lantaran perbedaan pendapat mengenai kehadiran anggota keluarga baru. Dua karakter keras kepala ini, kala itu, sama-sama memegang teguh pendirian. Si Anak Sulung sama sekali tidak ingin lagi, hadir seorang anggota keluarga baru. Sementara Sang Ayah, masih dengan penjelasan keuntungan hadirnya anggota baru ini. Namun pada akhirnya, argumen Anak Sulung ini menang. Umur Ibu, yang menjadi alasan argumen Anak Sulung ini. Waktu terus berjalan, hingga sampai pada masanya Anak Sulung untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah, di Surabaya. Menjelang ujian akhir semester satu, hal yang dirahasiakan keluarganya pun akhirnya terkuak. Usia kandungan Sang Ibu, sudah menginjak empat bulan. Sekeras apapun berusaha, janin ini tidak dapat digugurkan. Entah jenis setan apa yang merasuki, Anak Sulung ini benci sebenci – bencinya. Ketika adik baru ini lahir, Anak Sulung justru merasa bodoh karena telah bersikap tidak adil terhadap bayi yang tak berdosa. Hingga akhirnya, pada suatu malam, ia layangkan doa seraya menangis, ia meminta pada Allah untuk menghilangkan rasa benci di hatinya, jika adik baru itu baik untuknya. Singkat cerita, Allah mengabulkan doanya. Meruntuhkan rasa benci, dengan memberi sakit jantung pada adik kecilnya. Berbagai usaha telah dilakukan, demi kesembuhan Si Adik. Dua tahun kemudian, hasil rontgen dokter menunjukkan, bahwa Si Adik telah sembuh. DAlamKisah islami penuh hikmah ini, mengingatkan bahwa apapun yang terjadi, adalah agar manusia belajar sesuatu. Kisah islami menyentuh hati Kisah islami menyentuh hati kali ini, datang dari cerita yang dituturkan kembali, oleh salah seorang dosen hukum di salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Selain berprofesi sebagai seorang dosen, beliau juga seorang notaris. Dari sekian banyak klien, salah satunya ada seorang waria. Beliau cukup dekat, dan mengetahui kehidupan waria ini. Sudah barang tentu, dosen hukum tersebut mengetahui agama yang dianut Si Waria, seorang muslim. Suatu hari, Si Waria datang kepada dosen hukum itu untuk mengurus suatu hal. Kali ini, di balik senyum merah merona dan rambut panjang semampai itu, diam – diam ia tidak dapat menepis kenyataan yang mengganggunya. Terlebih lagi ketika musim haji tiba. Si Waria ini sadar, sudah lama ia mengklang dari kewajiban shalat lima waktu dan puasa wajib di bulan Ramadhan. Namun, ia merasa terlanjur, masuk ke dalam kehidupan yang sekarang dijalani. Apalagi sama sekali tidak ada kepedulian dari orang tuanya. Kadang ia lebih tidak peduli lagi. Sambil menangis, Si Waria ini ungkapkan kegelisahannya. Tentang bagaimana nanti dia mempertanggung jawabkan perbuatannya pada Allah. Dia masih berhadapan dengan jalan buntu. Di sisi lain, ketika musim haji tiba, dengan materi berkecukupan sekarang, ia ingin menunaikan salah satu rukun islam itu. Tapi, ia bingung, harus dengan pakaian apa ia menghadap, dan menginjakkan kakinya di rumah Allah. Hingga akhirnya, Si Waria ini berpesan kepada dosen hukum, bahwa ketika nanti ajalnya tiba, ia ingin diperlakukan sebagaimana pertama kali ia dilahirkan. Kisah islami sahabat nabi Salah satu kisah islami sahabat nabi, adalah kisah Abu Bakar. Abu bakar, adalah sahabat Rasulullah yang pertama kali memeluk agama Islam. Ia ada sosok yang senang bertafakur, dan berkorban paling banyak di jalan Allah. Maka dari itu, Allah memberinya hadiah berupa kepekaan jiwa. Hadiah tersebut membuat beliau, memahami al-Quran lebih dalam daripada sahabat yang mengerti dan mendalami tafsir. Ketika ayat tentang sempurnanya agama turun, sahabat – sahabat yang lain merasa senang dan gembira, kecuali Abu Bakar. Abu Bakar justru menangis, karena memahami satu hal. Dengan turunnya ayat yang menerangkan sempurnanya al-Quran, maka akan rampunglah misi kenabian Rasulullah Saw. di bumi. Dengan kata lain, Rasulullah Saw. akan segera pulang ke rahmatullah. Setelah mengetahui sebab Abu Bakar menangis, barulah sahabat – sahabat yang lain turut menangis. Kisah islami tentang kejujuran Kisah islami tentang kejujuran ini, selanjutnya datang dari sahabat Kaab bin Malik dan dua sahabat lainnya. Kaab bin Malik absen dari Perang Tabuk karena keterlambatannya menyiapkan perbekalan untuk berangkat perang. Ia merasa gelisah, karena orang – orang yang mangkir dari perang, termasuk ke dalam orang munafik dan mendapatkan dosa besar. Terlebih lagi jika alasan mangkir itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sempat ada maksud hati untuk berbohong, namun Kaab urungkan, dan memutuskan untuk mengatakan yang sejujurnya, perihal tidak hadirnya ia dalam Perang Tabuk. Rasulullah Saw. menerimanya, dan Kaab pun menerima konsekuensi atas perbuatannya. Pada hari ke-50 hukumannya, Kaab mengadukan masalahnya kepada Allah usai shalat sebelum fajar. Kemudian Rasulullah memanggilnya, dan memberi tahu bahwa Allah telah mengampuni dosa Kaab dan dua orang sahabat yang lainnya. Ampunan Allah untuk Kaab dan dua sahabat lainnya, ada dalam Surat at-Taubah ayat 117 sampai 119. Kejujuran mereka bertiga berbuah manis, walau harus menerima konsekuensi. Karena alasan mereka absen dari Perang Tabuk, bukanlah untuk sengaja berpaling dari kewajiban. Demikian beberapa contoh kisah islami yang bisa dijadikan suri teladan Anda. Semoga ulasan tentang Inilah Kisah Cerita Islami Yang Dapat Menginspiratif Anda dan bia mengambil hikmahnya dari kisah ini. Terimakasih.
cerita islami menyentuh hati