Bokeptetangga- Cerita Mesum Dewasa Ketika Kuperkosa Guru Sekolahku yang Cantik, Namaku Diki, aku saat ini berumur 20 tahun, aku sekarang masih kuliah disalah satu universitas ternama di Malang. Waktu aku masih duduk dibangku SD aku pernah mempunyai seorang guru wanita yang membuatku selalu membayangkannya tiap malam. Dia bernama Bu Diana, dia sudah mempunyai suami bernama Pak Lukman yang
CeritaML dengan Wanita Asal Bali; Cerita ML di Kamar Mandi Kereta Api; ML dengan ABG Bandung; Anak Intip Orang Tua Lagi ML; Ibu Guru Cantik Jadi Budak Seks Muridnya DOWNLOAD 3GP INTIP DI TOILET . foto memek jupe di kamar mandi. kisah mesum petting ketahuan ibu kost . Bagaimana tidak, di kelasku . Pemuas Nafsu Ibu Guru - +18 CERITA SEX Cerita
CeritaSex ini berjudul "Gairah Nafsu Gila Ibu Rumah Tangga BerJilbab" Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2017. SodokBelakang - Mufidah adalah seorang ibu rumah tangga berwajah cantik yang berkulit putih bersih baru berusia
FilmBokep - Seperti biasa pagi itu Bu Fatimah datang ke rumahku untuk mengajar ngaji anakku. Aku pun mempersilahkannya masuk. "Eh, dik Lan, anak-anak sama dik Wati ke mana?" Tanya Bu Fatimah. "Iya bu saya minta maaf sama ibu karena lupa ngasih tahu kalau hari ini anak saya libur dulu soalnya ikut ibunya ke rumah saudara, bantu-bantu mau ada hajatan".
CeritaDewasa Tetangga Yang Bernama Ibu Sania - Aku punya tetangga bernama ibu Sania. Umurnya sekitar 45 tahunan. Ia seorang Ibu Rumah Tangga dengan 3 orang anak yang sudah beranjak dewasa semua. Cerita Dewasa 2019; Cerita Mesum Pengalaman Ngewek Dengan Anak Berumur 14 Tahun - Sebut saja namaku Haryani, saat menikah aku tidak tahu kalau
Vay Tiį»n Online Chuyį»n Khoįŗ£n Ngay. Cerita Sex ini berjudul āNgentot Ibu Guruku Yang Kesepian ā Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru cinta dengan seorang guru masih muda memang sangat mendebarkan apalagi dia seorang guru, cerita ini mengisahkan tentang cerita seks dengan seorang guru mata pelajaran PKN. gima keseruan ceritanya? mari kita simak bersama cerita di bawah Sebut saja aku Yogi. Aku siswa SMA di sebuah sekolah negeri Jakarta. Aku merupakan siswa yang dibilang cukup pintar di kelasku. Apalagi setelah aku menang olimpiade komputer tingkat provinsi, namaku jadi makin dikenal di sekolahku. Nilai-nilai ku di sekolah juga bisa terbilang bagus. Selalu dapat nilai diatas 7. Kecuali pelajaran pkn, pelajaran yang paling susah menurutku. Aku tidak pernah mendapat bagus. Paling bagus cuman dapat 7. Hari rabu ini, aku belajar seperti biasa. Tapi saat pelajaran pkn, bu tanti, guru pkn ku tidak masuk. Biasanya bu tanti tidak pernah telat. Seperti biasa, kalau tidak ada guru masuk, kami sekelas selalu ngobrol di kelas. Tiba-tiba ada seseorang perempuan yang tidak kukenal masuk ke kelas guru āHayoo jangan pada berisik. Oh iya perkenalkan, nama saya ibu Maria. Umur 21 tahun. Ibu ada disini karena ibu dipesen sama ibu tanti untuk ngajar disini karena beliau sakit dbd. Ibu seterusnya akan menggantikan ibu tanti mengajar disini selama 1 semester karena ibu lagi praktek kerja lapangan untuk belajar jadi guru.ā Agen Poker IDNAnak-anak āYaaaahhhhhh but anti engga masuk dehā, jawab teman-temanku serentak sambil senyumBu Maria āhalah ibu tau kalian pada seneng kan? Oke ibu dipesen kalo hari ini ibu ngajar bab 2. Coba buka buku kalianāAnak-anak āIya buuāAnak-anak begitu antusias ketika pertama kali diajar bu Maria. Dulu selama diajar bu tanti tidak pernah seperti ini. Bu Maria masih muda, cantik, baik lagi. Coba dia jadi pacarku, wah aku seneng banget, pikirku dalam lamunanku. Sejak kehadiran bu Maria, aku lebih sering melamun. Terlalu sering liatin bu Maria ketimbang liat buku. Bagiku, bu Maria adalah cewe yang ideal. Tak terasa sudah bel istirahat sekaligus jam bu Maria hari ini sudah Maria āsebelum ibu keluar, ibu mau kasitau kalo minggu depan ulangan bab 2. Ibu dipesen bu tantiāAnak-anak āyah kok baru diajar sebentar langsung ulangan sih? Bikin soal yang gampang ya buāBu Maria āyaudah ibu bikin yang gampang. Tapi kalian semua harus dapet bagus ya? Oke ibu keluar dulu. Selamat siang anak-anakāAnak-anak āasiik ulangan nya dibikin gampang. Selamat siang buāSepulang sekolah aku langsung buka buku pkn. Aku belajar biar dapet bagus dan demi bu Maria aku belajarnya hehehe. Tidak seperti biasanya, aku sepulang sekolah selalu belajar, kecuali pkn. Karena ada bu Maria aku jadi semangat untuk dapet bagusSeminggu kemudian, bu Maria menepati janjinya untuk mengadakan ulangan. Bu Maria membagi-bagikan soal ke setiap anak. Begitu aku menerima soal dan aku liat, agak susah menurutku. Aku kerjakan nomer yang aku bisa. Sisanya yang aku engga bisa aku lewatin dulu. Begitu aku liat temenku yang lain, udah hampir selesai padahal waktu ulangan masih 40 menit lagi. Terpaksa aku liat jawaban temenku yang duduk di sebelahku. Kebetulan bu Maria lagi keluar sebentar, jadi ada kesempatan buat aku untuk nyontek. Baru nyontek 2 nomer, tiba-tiba bu Maria masuk ke kelas dan sempet liat aku lagi nyontek, tapi bu Maria tidak menegurku dan malah mengawasi anak yang lain. Sepertinya bu Maria membiarkan saja dan pura-pura tidak tahu atas apa yang aku perbuat tadi, tapi apa urusanku. Yang penting sekarang ada 4 nomer kosong lagi yang harus diisi. Aku jadi lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan situasi. Setiap kali bu Maria mengawasi anak lain aku langsung nyontek temenku. Tak terasa sudah bel. Aku langsung mengumpulkan jawabanku ke bu Maria. Dan setelah semua anak mengumpulkan jawaban, bu Maria mengucapkan selamat siang sambil keluar kelas. Agen Poker TerbaikAku masih kawatir sama kejadian yang tadi. Apa bu Maria engga marahin aku tapi nilaiku dibikin jelek nantinya? Ah sudahlah nunggu bu Maria koreksi jawaban aja, pikirku. 2 hari setelah ulangan, bu Maria masuk ke kelasku untuk membagikan hasil ulangan. Anak yang dipanggil namanya langsung maju dan menerima hasil ulangan nya. Begitu namaku disebut, aku melihat nilai 6,5. Sebelum aku kembali ke tempat duduk, bu Maria bilang ānanti pulang sekolah kamu ke ruang guru ya. Ada yang mau ibu bicarain sama kamu.ā Aku langsung deg-degan. Tapi aku sudah berusaha mencoba tenang dan tidak akan diomelin sekolah, aku langsung menghadap bu Maria āYogi, kok cuman kamu yang dapet jelek? Padahal kan gampang itu ulangan nya.āYogi āsaya udah belajar bu. Seminggu yang lalu pas ibu bilang mau ulangan saya langsung belajar pknāBu Maria āwalaupun begitu, kamu masih tetep kurang maksimal belajarnya. Gimana kalo ibu kasih kamu tambahan biar kamu dapet bagus?āYogi āwah boleh tuh. Dimana bu?āBu Maria āini alamat rumah ibu. Kamu dateng hari minggu siang. Tapi jangan bilang siapa-siapa ya kalo kamu dapet tambahanā, memegang kedua tanganku sambil āOke bu. Yang penting nilai saya jadi bagusāAku langsung salaman sama bu Maria dan bergegas pulang ke rumah. Alangkah senangnya aku hari ini, karena cuman aku yang dapet tambahan sama bu Maria dan aku disenyumin bu Maria. Bener-bener cantik. Aku jadi makin suka sama bu Maria. Dari pulang sekolah, aku senyum terus. Sampe-sampe pas di bis aku diliatin sama ibu-ibu. Sampe rumah aku langsung mikirin bu Maria terus. Seandainya bu Maria jadi pacarku, terus aku mikir ah engga mungkin itu. Daripada mikir yang engga jelas terus mending belajar aja minggu jam 1 siang, aku pergi ke rumah bu Maria. Rumahnya engga begitu jauh. 10 menit dari rumahku. Aku melihat rumah bu Maria yang sederhana tapi bersih. Aku memencet bel 3x, bu Maria Maria āOh Yogi ibu kirain siapa. Ayo masuk, engga dikonci kokāAku langsung masuk begitu dipersilahkan. Bu Maria memakai baju biru dengan rok hitam yang ketat. Aku jadi makin suka sama bu Maria āKamu mau minum apa?āYogi āEngga usah repot-repot bu. Apa aja bolehāTak lama kemudian, bu Maria membawakan aku air putih. Setelah aku meminum sedikit, bu Maria langsung mengajariku bab 2. Aku jadi lebih mengerti kalau diajarin sama bu Maria. Tak terasa sudah 2 jam belajar sama bu āBu makasih ya, saya jadi lebih ngerti kalo diajarin sama ibu. Saya pulang dulu yaāBu Maria āKamu jangan pulang dulu deh, masa cuman belajar? Oya kita ngobrolnya pake aku kamu aja. Nonton tv dulu ajaāYogi āyaudah terserah kamu aja dehāAkhirnya kami ke ruang tengah dan duduk di sofa sambil nonton tv. Tiba-tiba dia menyandarkan kepalanya di bahuku. Aku beranikan diriku untuk membelai āAku ada hadiah buat kamu nih, tapi tutup mata dulu yaāYogi āKenapa engga langsung kasih aja?ā Agen Poker Online TerbaikMaria ākamu nih disuruh tutup mata tapi masih buka, ih bandelāAku mengalah saja. Kututup mataku sambil bertanya-tanya dalam hatiku, apa yang mau dia kasih. Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang lembut di bibirku, ketika aku membuka mataku, aku terkejut melihat guruku sendiri menciumku. Aku menyedot lidahnya sambil kucium-cium bibirnya, lalu kuteruskan dengan mencium-cium daun telinga dia sambil berkata āAku sayang kamuā. Setelah daun telinga, kuterusi ke leher, kupegang-pegang leher bagian belakang dengan kedua tanganku sambil kucium-cium lehernya. Dia begitu menikmatinya hingga matanya merem melek dan mendesah. Dari leher tanganku turun ke dada, kuremas-remas dadanya sambil kujilati putingnya. Desahan nya semakin kencang, kugigit pelan puting kiri nya, tangan nya sambil mengocok penisku. Aku langsung ganti posisi 69. Aku bisa melihat dengan jelas memiaw Maria⦠baunya harumdan segera kujilat, rasanya benar-benar enak. Pasti dia sering memelihara badan nya. Kumainkan lidahku di baguan klitoris dan labia mayora, sembari kumasukkan lidahku ke dalam liang vagina nya. Erangan nya tambah kencang. Sedotan Maria juga enak, seluruh batang penisku dilumatnya, benar-benar enak. Saking enaknya, tak terasa aku sudah dibuat keluar oleh Maria. Setelah aku mencapai kepuasan, kini gantian Maria yg aku buat puas. Aku memasukkan jariku ke dalam lubang vagina nya sambil kujilat-jilati bibir vagina Maria yang berwarna pinkāahh⦠aku engga tahan nihāKupercepat gerakan tanganku ke dalam vagina nya sambil kupegang klitoris nya dan akhirnya dia orgasme juga. Orgasme nya benar-benar deras sampe membasahi muka ku dan sebagian ranjang nya.āYogi maafin aku ya, keluar sampe banyak gitu ngenain muka kamuāākalo kamu yang keluarin engga apa-apaā, aku langsung mencium bibir nya.āmasukin ademu ke dalem marmutku dong⦠kepengen nih akuāAku ambil posisi missionary, kumasukkan adekku dengan perlahan, masuk ke dalam vagina nya benar-benar sempit. Dia masih perawan, kumasukkan dengan perlahan penisku agar dia tidak kesakitan. Kupercepat sedikit, Maria tampaknya meringis kesakitan, ku tak perdulikan erangan itu. Langsung ku masukkan seluruh penisku ke dalam vagina nya. Yeah aku mendapat perawan nya Maria. Dia tampak menangis kecil menahan kesakitan, langsung saja kucium untuk meredakan efek sakitnya. Aku mulai mempercepat permainanku. Expresi muka Maria berubah, tadinya agak kesakitan sekarang berubah menjadi penuh nafsu. Maria makin menikmati permainanku, ditambah desahan nya makin kencang. Aku pikir penisku mengenai bagian g-spot nya. Kusodok penisku di bagian itu, tak lama Maria pun mengalami orgasme yang kedua. Aku mengajak Maria untuk ganti posisi wot. Penisku perlahan dimasukkan ke dalam vagina nya⦠Bless, benar-benar nikmat, ditambah dengan otot vagina nya yang meremas penisku membuat kenikmatan nya bertambah. Dia terus mendesah keenakan, goyangan nya hot juga, padahal baru pertama kali merasakan sex. 6 menit kemudian, goyangan nya makin cepat. āahh aku mau keluar lagi nihāāeh jangan keluar dulu, barengan aja sama aku. aku juga bentar lagi kokāAkhirnya kami keluar secara bersamaan. Sperma ku banyak keluar di dalam dan dia orgasme juga cukup banyak. Setelah kami ābertarungā, Maria memeluk ku dan menciumku. āmakasih ya sayang, kamu udah bikin aku ngerasain nikmatnya bercintaāāya sama-sama sayang. Ngomong-ngomong, kamu mau engga jadi pacarku? Aku sayang banget sama kamu. Sejak pertama kali liat kamu, mulai ada perasaan suka sama kamu. Aku selalu mikirin kamu terus di rumah. Aku juga dulu kepengen kamu jadi pacarku.ā. Maria terdiam sejenak. Dia menitikkan air mata.āaku juga sayang sama kamu. Aku engga mau kehilangan kamu.āKami berpelukan dan berciuman lagi. Tak terasa sudah jam 3 sore. Kemudian aku pamit sama Maria untuk berikutnya berlangsung seperti biasa, tidak ada yang tahu tentang hubungan kami berdua. Sejak saat itu, kami mulai rajin bercinta setiap hari minggu dan sabtu. Mudah-mudahan hubunganku dan Maria bisa langgeng. Baca juga Kisah Seks Berbagi Sama Teman Terbaru 2016 Terima kasih sudah membaca cerita seks di tetap kunjungi web ini karena setiap harinya admin update cerita yang Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pasutri.Visited 2,896 times, 1 visits today
Nih guys kali ini akan mengulas tentang Cerita Dewasa Sensasi Ngentot Dengan Ibu Guru Di Depan Kelas, yang tak kalah serunya dengan kumpulan cerita-cerita yang lain nih guys. Dan dijamin bisa buat barang-barang anda semua becek-becek gimana gitu deh. Yuk disimak dan selamat menikmati Cerita-cerita yang sudah kami rangkai berikut ini. Cerita Dewasa Sensasi Ngentot Dengan Ibu Guru Di Depan Kelas Cerita Dewasa ā Bu Risma adalah guru di sekolah SD kami, dia sangat baik, dan juga pehatian kepada muridnya. Bu Risma berumur 26 tahun dan sudah memiliki anak, ia baru saja cuti melahirkan dan kini ia sudah kembali mengajar. suatu pagi aku dipanggil ke ruang guru, āTanto, nilai kamu bagus sekali, paling bagus di kelasā. āEh bener bu?ā. āIya bener, kamu hebat. Soal matematika yang ibu kasih. bisa kamu kerjakan dengan benar, makanya ibu panggil kamu kesiniā. āAh iya bu makasihā. āSebentar ibu mau kasih kamu hadiah, hadiah yang spesial, sini ikut ibu ke ruang gantiā. Sesampainya diruang ganti, āBegini, karena kamu sudah dapat nilai bagus ibu kasih hadiah spesial dan jangan kasih tau siapa pun, kalo kamu kasih tau siapa siapa nilai kamu ibu ubah menjadi nolā. āEh kok gitu bu?ā. āSudah sudah, kamu terima hadiahnya sini tiduran di paha ibuā. Karena takut nilaiku menjadi nol maka aku hanya menurut saja. Kemudian bu Risma membuka kemeja, merapikan jilbabnya lalu mengeluarkan payudaranya yang terkenal besar itu. āEh bu? kenapa?ā. āSudah diam, ini puting susu ibu, ibu punya ade bayi di rumah, jadi sewaktu di sekolah asi ibu keluar terus, dari pada baju ibu basah, mending kamu hisap aja, istilahnya nenen, tau kan kamu To?ā. āWah gapapa nih bu?ā. āIya gapapa, cepetan, iniā, menyodorkan puting susunya ke mulutku. Umm aku mulai mengenyot payudara ibu Risma dan asi nya pun keluar. āBu, asinya keluar banyakā. āIya minum aja, aahh iya sedot yang kuat gapapa, aah enak juga nyusui murid sendiri, sensasinya nikmat sekaliā. Aku menyusu sampai kenyang, payudara kanan dan kiri ibu Risma sudah ku sedot asinya. āAhh makasih ya, dada ibu jadi agak renggangan dikitā. āIya bu sama samaā. āIngat ya jangan kasih tau siapapun!ā. āIya bu, gak kok asal bisa nenen lagi eeheheā. āIya iya ibu ngerti kok, kamu bisa nenen lagi, ibu menyusui kamu selama nilai kamu bagus, kalo nilai kamu turun, bisa jadi ibu menyusui teman kamu yang lainā. āEh kok gitu bu?ā. āIya makanya semangat yaā. āIya deh bu, um bu boleh minta sesuatu gak?ā. āApa? bilang aja..ā. āPunya aku keras bu, mau sesuatu..ā. āEhh? burung kamu? ibu ga bisa kasih sex ke kamu!ā. āUm ya pake dada ibu gapapa dehā. Sedikit pengetahuan yang aku dapatkan ketika menonton BF, dan ingin ku coba pada ibu guruku. āOh pake dada ibu? gimana caranya? kalo dada ibu, kamu apain aja boleh kokā. āAh yang bener bu? begini aku masukin ke sela-sela payudara ibu, nanti aku gerak sampai keluar, kan payudara ibu besar bangetā. āAh kamu To ada-ada aja, iya-iya sini ibu bantu,ā. Masuklah penisku ke sela-sela dada bu Risma dari depan, bu Risma menahan payudaranya agar menjepit penisku dengan lembut. āAaaah bu enak banget,, lembut kenyal tapi ahhhā. āKeluarkan aja di tengah dada ibuā. āIya bu, oohhā. spermaku keluar di dalam sela payudara bu Risma. āAhh, nikmatnyaaā. āYasudah kita kembali ke kelasā. Saat di dalam kelas, āTanto silahkan maju ke depan pijati punggung ibu yaā. Teman sekalas tertawa, Sampai di dekat bu Risma berbisik, āKeluarkan burung kamu, ibu jadi mau itu sama kamu, gara-gara tadi ibu sudah basah mikirin kamu. Kamu duduk di kursi ibu, waktu ibu berdiri kamu angkat rok ibu, ibu sudah ga pake celana dalam. waktu ibu mau duduk di pangkuan kamu, kamu masukkin burung kamu ke memek ibu..ā. āAhh beneran gapapa nih bu?ā. Setelah itu aku duduk di kursi bu Risma, bu Risma berdiri menghadap murid-murid. Tanganku memegang ujung rok panjang bu Risma lalu dengan perlahan mengangkatnya. Aku takjub melihat kulit betis dan paha bu Risma yang putih mulus tanpa ada bulu sedikitpun. Karena posisiku tertutup meja bu Risma aku bisa leluasa memperhatikan paha mulus bu Risma. Setelah semakin tinggi ku angkat rok bu Risma, beliau perlahan duduk, dan sesampainya terlihat memek bu Risma, aku mengeluarkan penis dari celana merahku. āIya masukkin cepetan tangan kamu pura-pura pijet bahu ibu ya supaya teman-teman kamu ga curigaā, Dengan mudahnya kepala penisku masuk ke liang vagina bu Risma yang sudah basah, tanganku sembari memijat pundak bu Risma. Beliau merapikan jilbab yang ia pakai karena agak berantakan oleh pijatan tanganku. āEnngghh, iya ok semuanyaaa buuuā¦kaaaa halaman 45, baca mulai dari firda, 2 paragra..aah lalu ganti sebelahnya yaā, seluruh batang penisku sudah tenggelam di dalam liang vagina bu Risma. āAhh bu⦠udah masuk semua nihā. āEnnnghh uumh iya gerakkan aja pelan-pelan, keras banget punya kamu To, panjang lagi.. nggghhhhā. Aku mulai mengeluar-masukkan penisku sambil tanganku memijat bahu dan penisku dipijat oleh vaginanya. Seperti mimpi aku bisa bersetubuh dengan guruku yang cantik dan berjilbab di depan kelas tanpa ada teman-temanku yang curiga. Setelah sekian menit penisku maju mundur di dalam vagina bu Risma. āNikmatnya bersetubuh dengan ibu, hangat di dalam memek ibu, bentar lagi aku keluarā, bisikku. āKeluarkan di dalam, jangan kotori kelas, dorong yang kuat ke dalam vagina ibu kalau sudah mau keluar ya.. aahhā¦ā, bisik mesra dan desah bu Risma. āAku keluar bu!ā, kudorong dan tekan penisku dalam dalam. āCroot.. crott.. Crottā¦ā. āUhhh, banyak sekali Ton spermamu.. emmmh..ā. Setelah itu penisku keluar dari liang vaginanya, langsung aku masukkan ke celana, bu Dewi merapikan roknya. āAaahh enak sekali pijatan Tantoā. aku pun kembali ke tempat dudukku. Bu Risma tersenyum nakal padaku. Aku jadi salah tingkah, aku harap bisa bersetubuh lagi dengan guruku yang cantik dan berjilbab ini.,,,,,,,,,,,
29 December, 2019 Cerita Anak Tiri 582 ViewsCerita mesum Namaku SM dan sekarang umurku baru 19 tahun, dan perawakanku tinggi cm dan kulitku sawo matang, sedangkan mataku berwarna coklat, dankisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata sekaligus pengalaman hidupku. Tahun 2012 yang lalu⦠Saat ini aku sekolah di salah satu SMK yang ada di tanjung pinang kepulauan riau. Sekolahku letaknya jauh di luar kota kira2 20 km dari kota tempat tinggalku, dan sehari-hari aku pergi menggunakan bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula. Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat dikantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat itu pula ada guruku berjilbab sedang makan bersama kami, pada saat itu pula aku merasa sering di lirik oleh ibu itu panggil saja EKA, bu eka badannya langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sedangkan pantatnya padat dan seksi, bu eka adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris, dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya karena nilaiku selalu mendapat didalam pelajaran sedang berlangsung bu eka sering melirik nakal ke arahku dan terkadang dia sering mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka meletakkan jari tangannya di selangkangannya dan sambil meraba di daerah sekitar vaginanya. Dan terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya maklum masih perjaka!!!!, dan kelakuannya hanya aku saja yang tahu. Saat istirahat tiba aku di panggil ke kantor oleh ibu guru itu, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang. Jarak kami terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat sampai-sampai tangan ibu eka tersentuh penisku karena bu eka kalau berjalan sering melenggangkan tangannya yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di kalas. Namun reaksi ibu eka hanya tersenyum dan wajahnya sedikit memerah. Sampai saat aku pulang menaiki bus jemputan kamiā¦Aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu eka duduk di kursi deretan paling depan. Saat semua teman-temanku sudah turun semua saat itu tinggal aku bu Eka dan supirnya bu eka melirik nakal ke arahku, dan tiba tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia duduk paling pojok dekat dinding, dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku pun menanggapi ajakannya. Saat itu dia meminjan handphone aku, katanya dia mau beli hp yang mirip punyaku entah alasan atau apalah⦠Saat dia memegang hp ku tiba-tiba hp ku berbunyi, dan deringan hp ku saat itu berbubyi desahan wanita saat di kentot. aaaahhhhh⦠ahhhhshhhhshshh⦠oooooo⦠oooooohhhhhh dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon. Tanpa basa basi bu eka bilang āapa ngga ada yang lebih hot, ibu mau dongā. dengan nada berbisik. Yang membuatku nafsu. ājangan malu-malu tunjukin aja ama ibu⦠ā Saat itu kupasang ear phone dan langsung aku perlihatkan rekaman video porno yang ku dapat dari aku sadari bu eka meraba kontolku yang saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, āwooow besar sekali anumu⦠ā Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya cm aja yaaa standart lahhhh⦠Dan terjadilah percakapan antara aku dan bu eka Saat itu dia berbisik padaku āaku masih perawan looo⦠ā di iringi dengan desahan. Lalu jawabku āoh yaaa, saya juga masih perjaka bu⦠ā bu eka jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan, pasti nikmat⦠tanpa basa basi lagi lalu jawabku malu aku āngga ah bu , saya ngga berani!!ā bu eka āayolah⦠dengan nada memelasā aku ātapi di mana bu? tanyaku!ā bu eka ādi hotel aja biar amanā aku ātapi aku ngga punya uang buā bu eka āngga apa-apa ibu yang bayarin!!!āDan saat tiba di kamar hotel ibu itupun langsung beraksi tanpa basa basi lagi. ia melucuti bajunya satu persatu sambil di iringi dengan desahan⦠yang pertama ia lepaskan adalah jilbab yang menutupi kepalanya, lalu baju, kemudian rok panjangnya. dan tibala saat ia melepaskan bh nya, yang ku lihat saat itu adalah toket ibu yang putih mulus mungkin karena sering di tutupi kalleeee dan putingnya yang masih merah. dan pada saat ia mau melepaskan celana dalamnya dia bertanya padaku⦠āmau bantuin ngga⦠ā lalu hanya ku jawab dengan mengangguk saja. tanpa basa basi juga, aku mulai melepaskan celana dalamnya yang berwarna putis tipis. yang kulihat saat itu adalah jembut tipis saja, lalu aku mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. da n timbullah suara desahan yang membuata tegang kontolku ah⦠ahh⦠ahhhhshhhh⦠terruussss⦠ohhh⦠yeahhh⦠oooohhhhh⦠au⦠udahh dong ibu ngga tahan lagi⦠ooohhhh⦠yeah⦠o⦠o⦠oo⦠ohhhh⦠tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu eka suka āmau lagi donggg⦠ā lalu aku kembali menghisap pepek bu eka yang basah dan licin kuat-kuat⦠āaaahhhh⦠ahhh⦠aarrgghh⦠uh⦠uh⦠uh⦠uh⦠ouuu⦠yeah⦠dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya crroot⦠croootā¦di saat dia terbaring lemas aku menindih badan bu eka dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu ak u mencoba memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu eka dan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit. saat ku tekan kepala kontolku sudah masuk setengah dan ibu itu berteriak āahhhh⦠ahhhhh⦠, sakitttt⦠ahhh⦠pelan-pelan dong⦠ā seakan tak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang membatasi. ku tekan kuat-kuat āahhhhhhh⦠aaaaaa⦠aaaauuuuu⦠, sakit⦠ohh⦠oh⦠ooghhhhhh⦠ā aku paksakan saja⦠akhirnya tembus juga. āahhhhhhhhhh⦠aaaaahhhhhh⦠, sakitttttttt⦠ā bu eka berteriak keras sekali⦠Sambil aku dorong kontontolku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku. āaahhhhhh⦠auhhhhhhhh⦠hh⦠a⦠u⦠u⦠h⦠Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20 kali goyanganku aku terasa seperti mau aku arahkan kontolku ke mulutnya dan⦠croot⦠⦠crroootttt⦠sekitar 5 kali muncrat mulut bu eka telah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta maklum udah 2 minggu ngga ngocok Selang beberapa menit aku baru menyadari kalau pepek bu eka mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu eka cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu eka langsung menyepong kontolku sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan bu eka pandai sekali berpose. Lalu ku pegang pinggul bu eka dan mengarahkan ke posisi menungging. Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu eka, lalu ku genjot lagi⦠ohhh⦠oh⦠o⦠h⦠hhhhhhh⦠hhhhh⦠yeahhhhh oouu⦠yesssss⦠ooohhhhh⦠yeahhhhh⦠saat aku sudah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arah kan ke buritnya āsakit ngga⦠ā laluku jawab āpaling dikit bu⦠ā aku mencoba memasukkan tetapi ngga bisa karena terlalu sempit lalu bu eka berkakta āngga apa-apa kok kan masih ada pepekku mau lagi nggaaaa⦠ā laluku kentot lagi pepeknya tapisekarang beda waktu aku memeasukkan kontolku ke dalam, baru sedikit saja sudah di telan oleh pepeknya. Ternyata pepek ibu eka mirip dengan lumpur mengarahkan kontolku lagi ahhh⦠ahhh⦠ahhh⦠ahh⦠oooouuuhh⦠yeah⦠ou⦠ou⦠ohhhhhh⦠dan saat sekitar 15 kali goyangan ku bu eka melepaskan kontolku āaku mau keluar⦠ā lalu ku jawab āaku juga bu⦠, kita keluarin di dalem aja buu⦠ā āiya deeh jawabnya⦠ā lalu kumasukkan lagi kontol ku kali ini aku menusukknya kuatkuat. aaahhhh⦠ahhhh⦠aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh⦠saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya crroooot⦠crootttt⦠aku mendengar kata-katanya ānikmat sekali⦠ā Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping⦠Check AlsoBurung ku di gauli guru kuBagi kepada teman in Cerita mesum ā Bus yang kutunggu akhirnya dating juga, namun kayaknya hari ā¦
Cerita Dewasa Ngentot Dengan Guru Agamaku - Semula aku tidak percaya telah berbuat mesum dengan seseorang yang sangat aku hormati, dia adalah Mbak Wulan 28 tahun seorang guru agama di sebuah SMP negeri di Kota Yogyakarta. Aku mengenalnya karena suaminya yang bernama Susilo 40 tahun sering mengisi pulsa di counter HP sekali dia ketempatku, kadang sendiri kadang juga berdua dengan istrinya. Karena sudah kenal baik aku sering mampir kerumahnya saat pulang dari toko, kebetulan rumahnya searah dengan tempat kosku. Oh ya namaku adalah Anton usiaku 22 tahun aku asal dari cerita kami sudah akrab, mereka berdua sebenarnya keluarga yang sempurna menurutku, Mas Susilo bekerja sebagai teknisi listrik PLN dan mereka sudah memiliki 2 orang anak yang berusia 12 dan 8 tahun. Terus terang saat pertama bertemu dengan Mbak Wulan aku sudah sangat kagum, dia pintar, cantik dan sholehah karena selalu berjilbab itu dia juga taat pada suami dan pandai mendidik anaknya. Namun semua kekagumanku itu tiba-tiba berubah saat aku tahu kalau dia punya Pria Idaman Lain. Hal ini ku ketahui tanpa sengaja ketika aku melihat Mbak Wulan berboncengan dengan seorang lelaki di sebuah objek wisata di Kabupaten Magelang, padahal waktu itu masih jam sekolah dan seharusnya dia masih terus mengikutinya dan mereka berdua berhenti di tempat yang sepi di sebuah warung yang tak di pakai lagi. Dengan mengendap-endap aku merekam aksi mereka berdua yang memadu kasih di tempat sepi. Walaupun mereka hanya sekedar berpelukan dan berciuman namun ini bisa jadi bukti yang kuat atas perselingkuhan keesokan harinya aku berniat memberitahukan perselingkuhan ini pada Mas Susilo, namun saat aku datang kerumahnya aku cuma bertemu dengan Mbak Wulan. Entah setan mana yang menghasutku, tiba-tiba aku ingin memanfaatkan ini untuk berbuat sesuatu pada Mbak Wulan ketika aku diberitahu bahwa Mas Susilo sedang pergi mengunjungi Ibunya di Purwokerto beserta dua anaknya. Akhirnya akupun menjelaskan tentang rekaman video itu sambil mengancam Mbak Wulan akan mengirimkan rekaman ini pada sangat terkejut dengan pernyataanku yang mengetahui dengan detail perselingkuhannya dan akhirnya dengan menangis diapun memohon padaku untuk menghapus video itu dan sebagai gantinya dia berjanji akan memberi imbalan apapun yang aku Mbak Wulan masuk perangkapku, dengan terus terang akupun meminta imbalan pertamaku yaitu mengajaknya mandi bersama. Dia langsung menolaknya dan menawarkan uang sebagai gantinya, namun aku tetap pada pendirianku sambil menyatakan bahwa aku tak butuh uang. Setelah sedikit bujukan akhirnya diapun mau menerima permintaanku dan aku segera menuju kamar mandi, sedangkan Mbak Wulan terlebih dulu mengambil handuk di ini sengaja kulakukan agar aku bisa meletakkan HPku di tempat yang aman untuk bisa merekam aksi kami tanpa diketahui oleh Mbak Wulan. Sesaat kemudian diapun datang hanya dengan berlilitkan handuk, karena semua pakaian dan jilbabnya sudah di lepas di dalam kamar. akupun segera melepas pakaianku hingga terkejut melihat torpedoku yang berdiri tegak karena terangsang dan segera kuraih tangannya lalu kuajak masuk kekamar mandi. Dia hanya diam saja sambil merunduk malu dan kesal pada perbuatanku, tapi aku tak peduli segera saja kutarik handuknya dan kamipun sama-sama sempat tertegun melihat tubuh Mbak Wulan yang sangat seksi, kulitnya yang putih mulus sangat kontras dengan warna rambutnya yang hitam panjang tergerai sampai punggung. Setelah itu kamipun mandi berdua dengan menggunakan shower sambil menikmati guyuran air aku mulai mencumbui Mbak wulan, awalnya dia menolak namun dengan sedikit ancaman diapun menurut leluasa aku memainkan organ intimnya, payudaranya yang montok dan berukuran 34B itu menjadi santapan empuk bagi bibir dan lidahku. Selain itu kedua telapak tanganku juga secara bergantian bergerilya di sekitar vagina dan pantatnya yang bahenol. Awalnya Mbak Wulan selalu berusaha menghindar saat aku memasukkan dan memainkan jariku ke lubang vegy miliknya namun akhirnya dia pasrah juga, mungkin karena sudah beberapa lama perkiaanku ternyata benar, Mbak wulan mulai mendesah karena birahi dan akhirnya dia orgasme. Tubuhnya meliuk-liuk dan sesekali mengejang sambil mulutnya terus merintih. Aku tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu, saat dia lengah segera kuposisikan tubuhnya sedikit menungging dan kupeluk dari belakang, dia menurut saja dan tak tahu kalau sebentar lagi akan kuentoti. Aku terus memainkan jariku di lubang vegy miliknya dan pada saat yang tepat langsung kuganti dengan kontolku yang telah berdiri tegak Blezzā¦. Slepp kontolku menancap Wulan langsung berontak dan berusaha mencabut kontolku dari vaginanya, namun hal itu sia-sia saja karena aku sudah merengkuhnya dengan sepenuh tenaga sehingga perlawanannya tak berguna. Dengan leluasa aku mulai mnggoyangkan pantatku maju mundur dengan irama pelan agar tidak lepas lalu diapun mulai rileks dan tak berontak lagi, mungkin dia mulai menikmati goyangan kontolku di dalam mulai menambah kecepatan goyanganku Sleppā¦sleppā¦sleppppā¦ohā¦ahhh..ahhh ohā¦. aku dan Mbak Wualn mulai saling mendesah dan tak berapa lama dia kembali orgasme, namun reaksinya jauh berbeda dengan yang pertama. Dia mengerang dan mendesah tak karuanAhhhā¦.Uhghhhā¦.ahhhchh ā¦ohhhā¦.. akupun menjadi bersemangat dan semakin mempercepat goyanganku lalu diapun terkulai tak berdaya di sambil bersandar pada bak mandi. Oh⦠Ton kamu jahat banget sihā¦.. aku kan sudah keluar banyak, ko masih di goyang terusā¦.aku jadi lemas kembali memeluknya Maaf Mbakā¦. aku benar-benar terangsang dengan tubuhmu yang bahenol, jadi pinginnya goyang terusssā¦..Tapi enak kan Mbak..? Mbak Wulan tersenyum malu sambil mencubit perutku, Ton⦠kalo dari tadi aku tahu kamu pinter ngentot, nggak usah dipaksapun aku mau kamu entotin. Aku sangat kaget dengan pernyataanya ini, namun hal ini dibuktikan oleh dia. setelah tenaganya pulih dia tidak menolak kuajak ngentot lagi, namun dia minta pindah kedalam kamar dalam kondisi bugil aku keluar dari kamar mandi untuk mengambil HPku yang kuselipkan di atas lubang ventilasi lalu segera masuk ke dalamkamar Mbak Wulan. Sambil menunggu dia datang kulihat kembali rekaman tadi dan hasilnya cukup memuaskan, karena semua adegan itu terekam dengan baik. Setelah itu aku segera mencari tempat yang pas untuk merekam aksiku yang kedua, tak jauh dari kasur ada tumpukan kulihat pakaian, segera kuletakkan disana sehingga tersamar dengan Mbak Wulan masuk kamar akupun segera mencumbuinya, sengaja kuarahkan vaginanya menghadap kamera HP yang berada diantara tumpukan pakaian, sehingga aksi jari-jariku yang nakal di vagina Mbak Wulan terekam dengan baik. Setelah puas bercumbu kupun segera mengentotnya yang kuawali dengan posisi tanpa kesulitan aku menancapkan torpedoku dan rasanya memang mantapā¦. clepp..cleppp..ahhhā¦ahhhhā¦.ohh..ohhh. Hanya desahan dan suara tumbukan kelamin kami yang terdengar dan berbagai gaya dalam ngentot seperti dalam film bokep yang ku tonton aku coba, termasuk gaya Dogy favoritku. Sampai akhirnya aku puas dan mencapai orgasme 2 kali. Sedangkan Mbak Wulan terkapar sampai tertidur karena kelelahan. Bahkan saat kurekam tubuh bugilnya dari jarak dekat dia hanya diam saat itulah fantasi Sex yang aku inginkan selalu dapat ku praktekkan, aku menjadi sering mendownload film bokep dari barat dan kemudian aku coba lakukan dengan Mbak Wulan. Dia tak pernah menolak, kapanpun aku minta ngentot asalkan nggak sedang menstruasi dia akan datang. Karena kebetulan tempat kosku sangat aman maka aku tak pernah repot mencari tempat untuk Juga Cerita XXX Nikmatnya Tubuh Seksi Suster CantikNamun bila rumah Mbak Wulan sepi aku lebih suka ngentot dirumahnya untuk melampiaskan fantasi Sex ku karena aku bisa lebih bebas berekspresi di berbagai tempat, tidak cuma di atas kasur, bisa di dapur, di ruang tengah, di meja makan di kamar mandi, di tempat jemur pakaian rumahnya aku memiliki tempat favorit untuk melampiaskan fantasi sex ku yaitu diatas kursi sofa di ruang tamu karena lebih santai dan penuh sensasi. Sampai saat ini aku terus melakukan perselingkuhan ini.
Cerita Sex ā setelah sebelumnya ada Ngentot Ibu Sahabatku Yang Janda Jablay, kini ada cerita seks bergambar Nikmatnya Jadi Guru Les Ngentot Ibu Murid. selamat membaca dan menikmati. Aku seorang cowok guru muda berumur 25 tahun yang cukup beruntung dapat mengajar di-sekolah dasar swasta favorit. Bisa dikatakan aku seorang guru yang baik, menurut para orang tua murid yang menyekolahkan anak mereka di sekolah tempat aku mengajar. Kepala Sekolah dan beberapa guru yang lebih senior sering mengakui kepandaianku dalam memberikan pelajaran. Oleh karena itu beberapa orang tua murid meminta aku untuk memberi tambahan pelajaran untuk anak mereka secara pribadi di rumah mereka. Tawaran itu sepanjang memang waktunya tersedia aku layani, lumayan untuk pendapatan tambahan. Kebijakan di-Sekolah memang membolehkan guru untuk memberi les untuk murid dari kelas yang diajar oleh guru lain. Dalam banyak rumah yang aku kunjungi, aku paling suka pergi ke rumah Jessica, seorang murid yang tinggal di-Sektor IX Bintaro Jaya juga,kira-kira 2 km dari tempat kost-ku di-daerah murid kelas 2 dan seperti kebanyakan murid2 di-sekolahku lainnya ia juga keturunan Cina. Bila giliran aku ke rumahnya,aku cukup bersemangat,karena ibunya seorang wanita cantik. Aku memanggilnya Ibu Linda. Umurnya awal 30-an dan dia tidak bekerja. Suaminya seorang arsitek yang karirnya cukup sukses diperusahaan swasta group Sinar aku mengajar anaknya, dia tidak menunggui tetapi akan masuk ke kamar atau sibuk di dapur. Memang aku kurang suka ditunggui ketika sedang mengajar, bisa mengganggu kurang 15 menit sebelum les selesai, ibu Linda biasanya akan keluar duduk di selesai les,Jessica akan masuk ke kamar dan menyambung belajar,sementara aku ngobrol dengan ibu situlah aku tahu sedikit tentang latar informasi,aku memberi les dirumahnya waktu malam, pukul hingga Kadangkala suaminya ada, kalau dia pulang cepat. Hubungan aku dengan mereka bisa dikatakan suami isteri yang imlek,aku diberinya satu sebab aku menyenangi mereka adalah untuk membiasakan Jessica mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi sehari2 dan aku bisa ikut latihan berbahasa Inggris bersama mereka walaupun kadang2 masih campur dengan bahasa Indonesia. Ibu Linda sewaktu dirumah gemar memakai celana pendek dan T-Shirt saja. Ini membuatkan bentuk tubuhnya yang montok itu terpampang. Kadangkala aku mencuri pandang keelokan wajah dan tubuhnya itu, hingga kemaluanku menegang. Aku sering membayangkan untuk dapat bercinta dengannya. Rambutnya yang panjang dan lurus, kulitnya yang putih, mulus dan bersih, dan tubuhnya yang montok serta pinggangnya yang ramping itu membuat aku kadang-kadang gelisah kalau duduk berdekatan dengannya. Itulah sebabnya, dibanding dengan murid-murid les lainnya, aku paling semangat memberi les ke-Jessica karena berarti juga bertemu dengan Ibu Linda. Walaupun ia telah mempunyai seorang anak yang berusia 8 tahun, badannya sangat terawat,bak perawan. Ibu Linda sangat pandai menjaga Ibu Linda memakai celana yang sangat pendek dan T-Shirt ketat yang menampakkan perut dan pusarnya. Saat itu aku betul-betul terangsang, sulit konsentrasi mengajar sebab mata mencuri-curi melirik ke arah tubuhnya. Pulang ketempat kos,aku langsung ber-onani ria sambil membayangkan bersetubuh dengannya. Hari berganti hari, tanpa terasa sudah hampir 9 bulan aku mengajar anaknya. Hasil yang diperoleh memang baik, karena ia mendapat ranking 3 besar dikelasnya. Aku jelas bangga. Ibu Linda juga bangga dan mengucapkan terima kasih kepadaku. Suaminya yang cukup ramah itu jika ketemu selalu mengajak diskusi mengenai beberapa hal tetapi terutama yang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai arsitek atau proyek perumahan dimana dia terlibat. Aku layani saja, walau hanya sedikit tahu mengenai itu. Sebagai guru, cukup wajar kalau aku pandai selesai evaluasi hasil belajar semester II, aku tetap diminta untuk memberi les anak mereka lagi sampai liburan sekolah, katanya untuk persiapan tahun depan. Aku setuju saja. Maka, mengajarlah aku sampai tiba libur kenaikan ini minggu terakhir,setelah itu akan segera libur panjang. Malam itu seperti biasa aku pergi ke rumah mereka buat memberi les terakhir sebelum libur. Suaminya kebetulan ada. Habis mengajar, seperti biasa aku diberi sekedar makanan kecil dan minuman pelepas dahaga. Ibu Linda dan juga suaminya menemaniku duduk bersama ngobrol.āPak Antonā sapa suami Ibu Linda memulai perbicaraan.āYaā jawabku ringkas sambil menantikan kata-katanya.āMinggu depan saya mesti pergi ke-Balikpapan. Ngurusin proyekā sambungnya.āWah, baguslahā jawabku.āBut the problem is, I must go there one weekāāThen, What the problem you gotā jawabku.āNobody will be here to take care of my family and as you know we donāt have pembantu rumah tangga, rasanya nggok tega ninggalin Jessica dan mamanya hanya berdua terutama di-malam hariāāYou can call your saudaraāāI did, but they cannot help. They have a lot of work to doā balasnya dengan wajah yang agak kesal.āI hope you can help meā sambungnya. āTolong !!ā aku terkejut dengan permintaan itu. āHowāāstay here at nightāāHaaa !!!ā tersentak aku dengan permintaannya. āBut next week libur, Saya punya rencana pulang kampungāāJust one week, pleaseāāPak Anton, you cuma datang malam, sleep here. I got room for you. Then pagi, you can go anywhere you wantā Ibu Linda menyambung setelah lama diam membiarkan suaminya saja yang berbicara.āYou know, Saya tak ada orang lain yang bisa Saya harap. This area is not good, a lot of empty houses around here and we practically donāt have a neighbor. Itās must be a man in the house at night. Nanti kalau saya pergi, tinggal my wife and my daughter onlyāāPlese Pak Anton, please think about itā sambung Ibu Linda saat melihat aku hanya diam. āIāll pay youā kata suaminya. āItās not about moneyā balasku. āThen ?āāWhen will you go?ā tanya aku.āThis Sunday, and Iāll be home next Saturdayā jawabnya penuh ceria. Mungkin mengira aku sudah setuju. Aku pikir-pikir ini bukan ide yang buruk, aku akan mendapat uang yang lumayan disamping itu inilah peluang emas agar aku dapat lebih dekat dengan ibu Linda.ā sambungku. āBut just one weekāā mereka serentak dengan senyuman. āThanksā sambung Ibu Linda sambil tersenyum ke arahku. Aku tenang saja sambil meneguk air yang disuguhkan.āThis Sunday night saya datangā kataku sambil berdiri hendak pulang. ā I will prepare your roomā balas Ibu Linda sambil mengikuti aku ke muka pintu.āsaya pulang duluā āThanks Pak Antonā suaminya berkata sambil berjabat tangan denganku. āThank you very muchāAku pun pulang ke rumah. Malam itu, aku kewartel dan telpon kampung, aku bilang ada perubahan rencana aku akan kursus dulu selama seminggu sehingga acara pulang kampung sedikit tertunda. Hari ini hari Jumat, hari terakhir sekolah. Lusa aku akan ke rumah Ibu Linda menemani Ibu Linda dan Jessica. Kawan-kawan sekostkupun yang kebetulan juga guru di sekolah yang sama, sudah pulang ke kampung halaman masing-masing. Tinggal aku seorang diri, cukup membosankan. Minggu malam aku akan tidur di rumah Ibu Linda. Aku memikirkan rencana yang tidak-tidak seperti untuk mengintip Ibu Linda mandi, atau mengintip saat Ibu Linda tidur. Inilah kesempatanku untuk menatap tubuhnya yang seksi itu sepuasnya. Kalau saat aku mengajar, aku kurang berkesempatan, kalau aku tidur di sana, aku tidak akan menyia-nyia-kan ini. Aku sangat berharap dapat mengintip Ibu Linda mandi, atau paling tidak dapat melihatnya keluar dari kamar mandi dengan hanya menutup badannya dengan handukā¦ā¦Membayangkan itu, aku tidur dalam keadaan ngaceng berat malam ituā¦ā¦..Minggu malam, jam menunjukkan pukul aku tiba di perkarangan rumah Ibu Linda dengan motor bebekku. Suasana agak sunyi, hanya dari kejauhan anjing menggonggong sesekali memecah kesunyian. Aku masuk, lalu aku rapatkan lagi pintu pagar itu sekaligus menggemboknya. Aku sebelumnya memang telah diberitahu untuk langsung mengunci mengunci pagar dan motor bebek, aku pun mengetuk pintu rumahnya. Diam. Tak ada jawaban, aku ketuk lagi berulang kali, masih nggak ada suara. Hatiku mulai waswas, jangan-jangan ada sesuatu yang terjadi kepada mereka berdua di dalam. Aku ketuk lagi, kali ini agak kuat.āComing !!ā aku dengar suara Ibu Linda pintu pun dibuka, ku lihat Ibu Linda seperti yang aku bayang2kan yaitu hanya pakai handuk untuk menutup badannya. Tapi handuk itu kelihatannya tidak cukup untuk menutup badannya dengan sempurna. Pangkal buah dadanya yang putih bersih itu tampak jelas saat dia tunduk membuka kunci. Pangkal pahanya yang mulus juga tampak dengan jelas. Aku langsung ngaceng.āPlease comingā katanya. Aku pun masuk dan sewaktu melintasinya, bau harum sabun masih tercium dari tubuhnya, aku menoleh lagi ke belakang, Ibu Linda sedang menguncikan lagi pintu. Aku lihat tubuhnya dari arah belakang, wow, pantatnya yang montok dan padat itu sekali lagi membangkitkan nafsu aku. Pinggangnya yang ramping serta bentuk tubuhnya yang menggiurkan itu sama sekali tidak menunjukkan dia sudah punya anak.āSorry, make you waitingā katanya sambil berlalu. āSaya mandi tadiāāItās OKā balasku.āDuduklah, Saya mau pakai baju duluā sambungnya sambil menuju ke tingkat atas. Mataku tidak lepas dari tubuh seksi itu sampai hilang dari pandangan. Aku pun duduk di sofa, sambil membalik-balik majalah yang ada di lama kemudian, Ibu Linda pun turun, lalu terus ke kembali ke ruang tamu dengan dua gelas air sirop di tangannya. Ibu Linda mengenakan pakaian tidur warna pink yang agak transparan, hingga menampakkan bayangan celana dalam dan bhnya. Sesaat dia tunduk meletakkan air atas meja, aku sempat mengerling ke arah buah dadanya, kelihatan pangkal buah dadanya yang dibaluti bh berwarna hijau muda. Sekali lagi, kemaluan aku mengeras.āsilahkan minumā katanya sambil duduk berhadapan dengan aku.āThanksā aku menjawab sambil mengambil air sirop yang terhidang itu.āTerima kasih, karena Anda bersedia datangā Ibu Linda membuka pembicaraan.āMana Jessicaā tanyaku karena anak tunggal itu dari tadi tidak kelihatan.āOhhā¦. dia sudah tidurāāJam segini sudah tidur ?āāMemang dia tidur awal, pukul pasti saya suruh dia untuk tidurāāOooo ā¦. like thatā Kami terus ngobrol, dari situlah aku tahu serba sedikit tentang keluarga ini. Sewaktu ngobrol, aku tidak bosan-bosannya melihat keayuan wajahnya, matanya tak sesipit orang Cina lainnya. Kulitnya putih dengan rambut ikal mayang, tambah pula dengan bentuk tubuhnya yang ramping dan dadanya yang montok itu membuatkan aku ingin segera memeluknya. Wangian tubuhnya memenuhi ruang tamu yang agak dingin itu.āBerapakah umur Andaā tanyanya setelah sekian lama. ā25ā, jawabku singkat.āSudah ada rencana menikah?āābelumāāJangan tunggu lama lamaāāLelaki terlambat sedikit nggak masalahāāHmmm ā¦.āAku terus diam, belum menemukan bahan pembicaraan lain. Dia pun begitu. Aku baca majalah sambil sesekali ekor mata menelusuri tubuhnya.āMari saya tunjukkan kamar Andaā, katanya sambil berdiri dan berjalan ke tingkat atas. Aku pun ikut seperti kerbau dicocok belakang, aku memerhatikan lenggok pantatnya menaiki tangga. Rasanya mau aku remas pantat itu, tapi apa daya takut dikira kurang ajar. Di tingkat atas, terdapat tiga kamar. Kamar depan, master room, kamar Ibu Linda dan suaminya. Kamar tengah, Jessica. āBerikut kamar Andaā katanya sambil membukakan pintu kamar belakang. Sedikit kecil, dengan kasur dan lemari yang tersusun rapi. āI hope you like itā āYes, thank youā balasku. āSaya mau tidur dulu,kalau Pak Anton mau lihat TV, Anda tahu bagaimana melakukannya. DVD pun ada. anggap saja rumah sendiriā jelasnya sambil meninggalkan aku. āOK thanks, Saya memang suka tidur telatā balasku. Dia masuk ke kamarnya, aku turun lagi ke ruang tamu menonton TV. Sambil aku membalik-balik majalah yang ada di semakin mengantuk, kulihat jam menunjukkan pukul pagi. Aku matikan TV lalu ke tingkat atas. Saat melintasi kamar Ibu Linda, aku dapati pintunya tidak bertutup rapat. Timbul niat di hati ku untuk melihat dia tidur. Pelan-lahan aku buka pintu, lalu masuk ke dalam kamarnya. Ibu Linda sedang tidur nyenyak, menghadap ke arahku. Aku menatap ke seluruh tubuhnya yang sedang nyenyak tidur itu. Dasternya tersingkap sedikit,pangkal pahanya yang mulus terpampang dengan jelas. Dadanya naik turun menghembus udara, bhnya sudah dicopot. Aku tatap sepuasnya, sambil mengusap kemaluan. Aku dekatkan mukaku ke arah wajahnya, wangian kulit dan rambutnya membuat aku terasa hendak mencium pipi yang mulus itu. Agak lama aku buat begitu, rasanya aku mau terkam saja wanita Cina itu. Tapi timbul kesadaranku, waktu masih banyak. Kalau terlalu terburu-buru, takut justru rencana berantakan. Kemudian,aku keluar lalu menutup pintu kamarnya. Aku masuk ke kamar lalu tidur, sebelum tidur aku sempat membayangkan pemandangan tadiā¦ā¦.Sedang aku dibuai mimpi, pintu kamarku diketuk. Kedengaran suara Ibu Linda menyuruh aku bangun, rupa-rupa sudah pagi. Aku bangun, cuci muka dan Ibu Linda menunggu aku dengan dua cangkir teh di atas meja. Dia masih berpakaian tidur. Aku minum lalu meminta diri untuk pulang. Di rumah aku teruskan tidurku. Malam kedua. Seperti biasa, aku tutup dan kunci pagar rumahnya. Saat pintu dibuka, Ibu Linda sudah berpakaian tidur sejenis daster,tetapi masih harum bau parfumnya. Setelah itu, aku dipersilakan minum sambil kami ngobrol ngalor ngidul sehingga mata mengantuk. Aku sempat bertanya mengapa saudaranya enggan menemani mereka. Ibu Linda menjelaskan bahwa mereka terlalu sibuk dengan urusan dan saudara dari fihak suami tidak begitu menyukainya. Aku hanya menganggukkan kepala saja tanpa ingin mengetahui lebih lanjut.āPak Anton, Saya mau tidur duluā katanya sambil melihat jam dinding yang menunjukkan pukul malam.āOKā balas ku ringkas. Ibu Linda berlalu meninggalkan aku sendirian di ruang tamu. Aku memerhatikan lenggak-lenggok pinggulnya yang mengairahkan itu hingga hilang dari pandangan. āMalam ini aku mau intip dia lagi, kalau bisa mau pegang sedikitā, tekadku dalam masih di-ruang tamu nonton TV. Sendirian. Sunyi. Tiba-tiba Ibu Linda turun dan terus ke dapur. Ketika itu jam menunjukkan pukul malam.āMungkin hausā kata hatiku. Tak lama kemudian, Ibu Linda kembali dan terus menaiki anak tangga. Tiba-tiba ā¦ā¦ āAuchhhh !!!! ā¦ā¦. Arrrgghhhh !!!!!ā terdengar jeritan Ibu Linda di tangga. Aku lari kearahnya dan dapati dia terjatuh di atas tangga sambil tangan memegang pergelangan kaki berkerut menahan sakit. āWhy? What happened ?ā tanyaku seraya duduk di hadapannya. āSaya terkilirā āMana yang sakit?ā tanyaku. Dia menunjukkan ke arah pergelangan kaki kirinya. āLet me seeā balasku sambil memegang dan memijit-mijit pergelangan kaki mencari yang sakit. Dengan pengalaman saat di-Pramuka, aku tau sedikit menangani hal seperti ini. Aku terus memijit dan mengurut daerah pergelangan itu, sesekali dia menjerit kecil karena kesakitan. āBisa jalan?ā aku tanya. Ibu Linda tak menjawab, dia terus bangun, coba untuk berdiri. Tetapi dia terduduk kembali. āTak bisaā jawabnya mengerutkan muka. āLet me help you. I will take you up stairsā balasku terus berdiri. Ibu Linda setuju. Dia memegang leherku dengan tangan kirinya. Aku memapahnya naik sambil tangan kananku melingkar pinggangnya. Aku memapahnya pelan-lahan. Saat itu, aku sempat menyentuh punggungnya dan aku tahu dia tak pakai bh. Aku teruskan langkah, tiba-tiba kakinya tergelincir lagi. Dia hampir terjatuh. Aku segera menyambut dengan melingkarkan kedua tanganku dibagian pinggangnya. Ibu Linda juga turut bergantung di leher dan bahuku dengan kedua tangannya. Kami hampir berpelukan. Ketika itu, aku simpulkan Ibu Linda tak pakai celana dalam juga. āMungkin kalau tidur dia tak pernah pakai pakaian dalamā kataku dalam melambatkan langkah agar dapat melingkari pinggangnya lebih lama. Dia kelihatan pasrah saja. Sampai di kamarnya, aku masuk dan tutup pintu. Aku dudukkan Ibu Linda dengan bersandarkan bantal. Kakinya kujulurkan.āBiar saya urut sedikitā kataku sambil tangan sudah ada di pergelangan kakinya. Dia hanya menggangukkan kepala. Aku terus memijit dan mengurut dengan pelan. Aku alurkan urutan dari atas ke bawah, hingga ke jari kakinya. Agak lama aku mengurut sekitar daerah sakit itu.āMasih Sakit?āāSudah kurang sedikitāAku terus mengurut. Aku semakin berani. Aku urut betisnya. Dia tak melarang. Sesekali wajahnya berkerut menahan sakit. Aku teruskan mengurut, kini dasternya aku singkapkan sedikit. Kemaluan aku sudah naik. Aku lihat Ibu Linda diam saja. Aku semakin panas. Aku masukkan jari aku ke dalam dasternya. Aku mulai urut paha hingga ke pangkalnya. Ibu Linda hanya mendesis kegelian. Tak nampak tanda protes di wajahnya. Kini, aku bukan mengurut, tapi meraba dan mengelus. Aku terus raba dan usap pahanya hingga ke pangkal, sekaligus kedua-duanya. Matanya kelihatan terpejam, sesekali mendesis mengerang dengan manja. Aku meraba semaunya, kesempatan semacam ini jarang terjadi.āPinter ngurut juga yaā sapanya sambil tersenyum. Aku terkejut, bersamaan dengan itu, aku melepaskan tanganku dari pahanya. āTolong pijit bahu dongā pintanya. Lega hatiku. Aku pikir dia mau marah, rupa-rupanya mau aku pijit badannya. Ibu Linda bangun duduk dan membelakangi letakkan kedua tapak tanganku di bahunya, aku pijit lembut. Aku pijit dan urut sekitar bahunya dengan pelan. Sesekali aku pijit pangkal lehernya hingga ke bahu.āMmmmm ā¦.. mmmmm ā¦ā¦ā suara rintihan Ibu Linda lembut terus mengurut, hingga ke bagian punggungnya. Aku alurkan jari aku ke tengah punggungnya. Ibu Linda merintih manja. Sesekali aku arahkan tanganku ke bawah ketiaknya hingga ke pangkal buah dadanya. Setelah itu, aku urutkan lagi sekitar bahu dan yang ikal itu aku belai serta lehernya aku usapkan dengan lembut. Harum badannya menusuk hidung, membangkitkan nafsuku.āAhhh ā¦.. mmmmmm ā¦.āAku sudah ngaceng berat. Batangku aku tempelkan ketubuhnya, menusuk pantatnya. Aku tahu dia tahu, tapi tetap acuh. Aku sudah tak tahan coba arahkan tanganku ke pangkal buah dadanya melalui atas. Sambil aku memijit-mijit bahu depannya, aku turun sedikit hingga ke pangkal buah dada. Dari atas jelas kelihatan bayangan buah dada dalam baju tidurnya yang agak jarang itu. Aku arahkan lagi tanganku ke bahu. Kemudian turun lagi memegang buah dadanya. Sentuh saja sedikit, aku terus arahkan kembali ke bahu. Ternyata Ibu Linda tak melarang saat aku menyentuh buah dadanya. Aku coba lagi. Aku sentuh lagi, kali ini agak lama. Masih tidak menunjukkan respon negatif. Hanya kedengaran suara desisan manjanya saja bila diperlakukan demikian. Aku coba lagi. Aku pegang dan remas buah dadanya dengan lembut. Kali ini aku nekat, jari ku memilin putingnya. āHei ! jangan begituā larangnya, tapi suaranya tidak begitu kuat. Kelihatannya tidak sungguh-sungguh. Tapi aku terus menarik tanganku dari dalam dasternya. āYou urut my whole bodyā pintanya sambil meniarapkan tubuh yang seksi telungkup di hadapan ku. Kemaluanku makin tegang. Dengan daster yang transparan itu, menampakkan seluruh bentuk tubuhnya yang menggiurkan. Pantatnya yang montok, pinggangnya yang ramping dengan kulitnya yang cerah membuatkan nafsuku buang waktu, aku letakkan kedua tapak tanganku di bahunya. Lalu aku usap, aku urutkan ke bawah. Punggungnya kuusap dan kugosok lembut. Pinggangnya aku pegang sepuasnya, sambil aku pijit pelan. Ibu Linda meliuk kegelian sambil mendesis lembut. Kadang-kadang tanganku liar menjalar sampai ke pantat montoknya, aku raba dan aku remas lembut, tapi Ibu Linda tidak menunjukkan tanda marah. Kali ini aku terus meremas pantatnya yang dibaluti daster, tetapi terasa kekenyalannya karena dia tak pakai celana dalam. Enak betul meremas pantat bahenol wanita ini. Setelah agak lama aku mengurut dan meraba badannya, aku coba untuk menarik dasternya ke bawah. Pelan-lahan sambil mengurut, aku tarik dasternya ke bawah. Tanpa perlawanan, malah Ibu Linda meluruskan tangannya untuk memudahkan daster itu ditarik. Seakan mendapat angin, aku pun menarik daster hingga ke pantat. Terpampanglah bagian punggung yang putih yang mulus itu. Sekali lagi tapak tangan aku menjalar ke seluruh punggungnya. Suara rintihan wanita Cina itu semakin terdengar.āAhh ā¦.. mmmm ā¦.. mmmmmā¦..ā Aku terus meraba badannya, hingga ke pantat aku remas dengan lembut. Kadang jari-jari aku terbebas masuk ke dalam dasternya, terasa akan kemulusan dan kemontokan pantatnya saat aku begitukan. Rintihan dan desisan manjanya itu membuatkan aku semakin berani, aku terus tarik dasternya ke kaki pelan-lahan. Tetap tak ada perlawanan, malah pantatnya diangkatnya sedikit agar mudah bagi aku melepaskan aku lemparkan pakaian itu ke sisi kasur. Wah, sekujur tubuh tanpa sehelai benang kini telungkup di hadapanku. Jelas kelihatan bentuk tubuhnya yang bohai yang telah lama aku impikan itu. Aku lihat mata Ibu Linda terpejam, mungkin menanti tindakan berikuttnya yang mulus itu aku raba dan urut dengan pelan atas ke bawah hingga melewati pinggangnya. Pantatnya yang tidak dibaluti pakaian itu aku remas dengan lembut. Aku pijit-pijit, aku remas-remas ke seluruh tubuh yang telanjang itu. Kemaluanku sudah keras sekali. Aku tak tahan lagi, aku terus buka baju. Sambil aku meraba dan menggosok seluruh tubuhnya, aku coba mendekatkan mulutku ke badannya, aku dapat menghirup harum tubuhnya. Pelan-lahan bibirku nempel kebadannya. Kukecup dengan lembut. Ibu Linda mendesis lembut. Aku kecup lagi, dan terus aku melarikan ciuman ke seluruh punggungnya. Kadang-kala aku jilat arahkan mulutku hingga ke pantat. Pantat itu aku cium dan aku kecup, sambil tangan meneruskan rabaan, suara rintihannya makin jelas. Saat aku hendak mencium celah pantatnya, tiba-tiba Ibu Linda bangun duduk dan menjuntaikan kakinya ke tepi kasur. Aku terpaksa bangun dan berdiri di atas Linda kini duduk menghadap aku dengan tubuh telanjang memerhatikan aku yang berdiri dihadapannya sambil mengelus kemaluan yang menegang dari luar celana training yang masih aku pakai. Aku dapat melihat tubuhnya dari arah depan, dari buah dadanya yang besar dan padat itu, aku lihat putingnya yang menegang. Putih, halus, mulus dan bagus sekali badannya. Ketika aku masih ter-bengong-bengong, tiba-tiba tangan kanannya memegang kemaluanku. Aku tersentak dan terus mundur sedikit ke belakang. Ibu Linda menarik celana training aku kearahnya. Sekali lagi kemaluanku dipegang, aku tak bisa mengindar lagi. Ibu Linda menggenggam batangku dan menggosok dengan lembut. Aku semakin terangsang. Pelan-lahan dia menarik celanaku ke bawah, aku membiarkan saja celanaku dicopot. Aku kini bercelana dalam saja, ujung kemaluanku tampak basah sedikit. Dia terus mengusap batangku. Sambil tersenyum,dia melepaskan celana dalamku, dan tampaklah batang kemaluanku dihadapannya. Dia tampak kagum melihatnya. Terasa kelembutan jari jemarinya mengusap dan membelai batang kemaluanku. Diusap dan diurutnya keatas dan kebawah. Terasa mau tercabut batang kemaluanku diperlakukan seperti itu. Aku hanya mendesis geli sambil mendongakkan kepala menahan nikmat yang luar aku terasa kehangatan dan basah di batang kemaluanku. Aku tunduk dan dapati batang kemaluanku ada didalam mulut Ibu Linda. Dia mengulum batangku dan memainkan dengan lidahnya, aku terasa geli dan rasa mau keluar. Aku berusaha agar tidak cepat keluar. Ibu Linda menghisap batangku dengan rakus.āAhhhā¦ā¦.mmmmmā¦ā¦..ā aku mengerang keenakan. Sampai ke pangkal dia kulum, sambil matanya terpejam, hanya kadang-kadang membuka saat dia memandang ke arahku. Aku meremas rambutnya dan sorongkan kemaluanku ke mulutnya. Terasa hujung kemaluanku gulat dalam mulutnya saat aku dorong sedalam-dalamnya. Habis batangku diperlakukan seperti eskrim, dijilat dengan rakus. Biji akupun diremas lembut sambil menjilat batang kemaluanku. Setelah itu, dia genggam kemaluanku saat bijiku dikulum dan dijilat. Aku terasa mau meledak saat itu, sedap tak terkira, hanya suara aku yang mengerang Ibu Linda berhenti. Dia bangun dan berdiri menghadap aku, kami berhadapan. Terasa kehangatan tubuh kami di kamar itu. Aku memerhatikannya atas bawah sambil tersenyum, dia juga demikian. Mata kami bertatapan, tiada kata-kata yang rapatkan badanku ke arahnya, sambil kedua tanganku melingkar pinggangnya. Aku rangkul dan tarik rapat ke tubuhku. Ibu Linda juga memeluk leher dan badanku. Kami semakin rapat, dan aku terus memeluknya. Terdengar suara mendesis kami berdua. Aku rangkul penuh kasih sayang dengan tangan kami meraba ke seluruh punggung. Aku eratkan pelukan, kemaluanku menusuk-nusuk perutnya. Aku pegang pantatnya dan dorong serapat-rapat ke arah tubuhku. Aku rasa sungguh bahagia, pertama kali melakukan ini dengan seorang wanita Cina yang cantik rupawan, yeng telah lama menjadi saling menatap agak lama. Lehernya aku cium,aku juga dengan Ibu Linda, dia juga memberikan kerjasama dalam pelukan ini, leherku dikecupnya saling mendesis keenakan berselang seling sambil meneruskan pelukan dan rabaan ke seluruh berpandangan, mata saling menatap, bibir semakin rapat, dan rapat. Lekatlah bibirku dengan bibir wanita itu. Ibu Linda pandai dalam yang menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku. Aku terus menghisap lidahnya. Lidah aku juga hisap dengan lembut saat aku menjulurkan ke dalam mulutnya. Lidah kami saling bertautan mesra dan pelukan makin rapat. Ibu Linda terpaksa menjinjitkan kakinya sedikit saat aku menyedot dengan kuat aku membaringkan Ibu Linda ke atas kasur. Buah dadanya yang besar itu langsung bergetar saat tubuhnya menyentuh kasur. Tangannya masih dilingkarkan di masih saling menindih Ibu Linda sambil meneruskan pelukan. Ciumanku,aku arahkan ke lehernya,kemudian terus hingga ke buah dadanya. Aku hisap dan gigit putingnya,bergantian,kiri dan Linda menggeliat hisap semaunya, dengan ditingkahi oleh rintihan Ibu terus mencium,kini bagian pusarnya aku jilat. Aku turun lagi, hingga ke pangkal vaginanya. Kemudian, aku berhenti, aku lihat kemaluannya, agak merah, dihiasi dengan bulu-bulu halus yang tersusun rapi. Kelihatan kelentitnya yang merah bergerak-gerak pelan. Vaginanya kelihatan basah, berair, aku jadi nafsu, terus aku ulurkan jari aku ke kemaluannya. Aku usap dengan lembut bibir kemaluannya. Ibu Linda mengerang enak sambil menggerak-gerakkan pantatnya. Aku mainkan kemaluannya, kelentitnya aku gigit pelahan,dan terangkat pantatnya menahan kesedapan aku mainkan dengan lidah,berulang2,tiba2 tubuh Ibu Linda mengejang dan lidah dan bibirku terasa basah.āAhhhhhhā¦ā¦hhhhhhhhhhā¦ā¦..āRupa2nya Ibu Linda sudah berhenti menjilat dan usapkan bibirku dengan sprei kasurnya. Aku memainkan jariku di vaginanya. Aku masukkan sedikit, dia mengerang. Aku tusuk dan tarik lagi,dia mengerang makin kuat, suara yang menaikkan aku baringkan, lalu aku mendekapnya. Lubang kemaluannya sudah basah. Aku julurkan ujung kemaluanku bermain2 di sekitar bibir vaginanya. Dia makin mengerang kuat.āPlease ā¦ssssā¦ā¦..āpinta Ibu Linda dengan suara yang tersendat-sendat sambil memegang erat kemaluanku yang basah lekat dengan vaginanya yang berair itu membuatkan aku makin nafsu. Pelan-lahan aku tusuk vaginanya. Terasa sempit, Sulit juga untuk diterobos, mungkin jarang Linda menjerit kecil sambil mengeratkan lagi rangkulannya.āArghhhhhā¦..hhhhhhā¦ā¦.āBatang kemaluanku,aku benamkan dalam dalam, sampai habis. Aku membiarkannya berendam dalam lubang nikmat itu sambil kami terus berkecupan. Setelah itu, dengan pelan aku angkat dan tusuk kembali. Suara rintihannya memberi semangat ayunanku. Aku genjot lagi, mata aku terpejam menahan kenikmatan yang luar biasa puas dengan posisi itu, aku angkat Ibu Linda sambil aku duduk bersila. Kemudian, aku dorong agar vaginanya ke arah batangku. Ibu Linda ku dudukkan atas batangku. Kini dia yang melakukan gerakan. Ibu Linda mengayuh tubuhnya atas bawah sambil mengerang dengan tanganku memeluk tubuhnya. Suara kami seolah bersautan mengerang keenakan. Aku lonjorkan kaki dan membaringkan badan dengan Ibu Linda masih berada di atas. Aku rasa batangku agak sakit, seperti mau patah. Kemudian aku kembali ke posisi seperti tadi. Sekali lagi tubuh Ibu Linda mengejang, klimaksnya datang lagi, terasa basah batang ku didalam vaginanya. Aku telungkupkan Bu Linda dan aku angkat pinggangnya, nungging sedikit. Kelihatan lubang vaginanya yang basah menanti batangku. Aku terus sorongkan batang kemaluanku ke dalam vaginanya dari arah belakang. Terasa sedikit sempit. Aku dayung dengan lembut dan makin laju. Rintihannya berselang seling dengan suaraku yang mengerang keenakan. Sambil menusuk, aku mainkan teteknya, putingnya aku pilin-pilin sampai aku merasa hendak keluar, lalu aku cabut kontolku. Aku menelentangkannya lagi dan kami berpelukan lagi. Aku mengistirahatkan kontolku sebentar agar tidak sudah kembali terkontrol, aku kembali dorong kontolku ke lubang vaginanya. Aku dayung dengan laju, makin laju dan terasa dihujung kontolku seperti gunung berapi yang hendak memuntahkan lavanya, dan ā¦ā¦.āArrrggghhhhh ā¦ā¦..āSatu letupan air mani menerjang ke dasar vagina Ibu Linda diikuti jeritan kenikmatan yang maksimum keluar dari mulut Ibu Linda dengan keadaan tubuh yang kejang. Rupa-rupanya, kami mencapai klimaks bersama. Terasa kebasahan di dalam vaginanya, air maniku berpadu dengan air maninya. Aku biarkan kontolku terendam di situ buat sementara. Peluh yang memercik telah membasahi badan kami. Aku keletihan, begitu juga dengan Ibu Linda, kami terkapar bersama di pulau impian setelah berdayung di lautan berahi yang matanya dibuka. Aku pandang dan renung jauh di dalam matanya. Terpancar kebahagiaan dan kepuasan di wajahnya. Aku juga begitu. Kami berkecupan tanda berterima kasih atas kerjasama dalam mendapat mendapatkan kepuasan seksual. Aku cabut kemaluanku dan berbaring di sebelahnya. Nafas turun naik dengan Linda merapatkan tubuhnya ke arahku. Dia meletakkan kepalanya atas lenganku sambil tangan kanannya memeluk badanku. Jarinya memilin-milin putingku. Aku rasa geli, tapi enak. Kemudian, tangannya lari dan memegang batang ku yang lembek dan basah itu. Diusap dan dibelainya dengan penuh manja. Aku biarkan saja, sambil membelai rambutnya. Dahinya aku kecup mesra. Malam itu, kami tidur bersama dalam keadaan telanjang dan berpelukan. Nyenyak karena telah mengarungi lautan asmara bersama. Subuh itu, aku terjaga dengan semangat baru. Kemaluanku kembali ngaceng sengaceng-ngacengnya. Ibu Linda aku bangunkan, ternyata diapun menginginkannya. Dan sekali lagi kami belayar bersama ke pulau impian lagi. Akhirnya terdampar juga di pantai pulau impian itu dengan sukses. Untuk kedua kalinya air maniku disemprotkan ke dalam lubuk kenikmatan yang tak ada pagi, kami bangun. Aku mengenakan kembali pakaian dan membasuh muka. Ibu Linda memakai kembali dasternya dan terus ke bawah. Saat aku turun, telah terhidang dua cangkir teh di atas meja. Kami mimum dan aku meminta diri untuk muka pintu, sebelum pulang, Ibu Linda memberikan kecupan ke bibirku, dan mengingatkan aku agar datang lagi malam ini. Aku angguk sambil tersenyum penuh artiā¦.Masih ada lagi 5 malam sebelum suami Ibu Linda pulang. Setiap malam akan kumanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendapatkan kenikmatan yang tiada tara ini. Dan selama 5 malam itulah aku memiliki kesempatan menggauili isterinya dengan berbagai gaya sepuas-puas-nya. Aku tidak lagi tidur di kamar tamu,tetapi di kamar Ibu Linda. Kami tidur bersama, bertelanjang sepanjang malam seperti suami isteri. Ibu Linda menyukai pelayananku. Selama itu, kami telah melakukan hubungan berbelas kali. Bukan hanya di dalam kamar, malah di dalam kamar mandi juga. Ada kalanya kami bercinta saat mandi bersama di waktu malam atau pagi. Aku rasa sungguh bahagia selama berada di rumahnya. Jessica tidak tahu mengenai hubungan ibunya dengan aku. Walau pun dia tahu aku bermalam di rumahnya, tapi dia tak tahu yang aku bermalam di kamar ibunya. Teknik bercinta kami perdalam, setiap posisi akan kami sudah tak pilih tempat, asalkan aman, kami melakukannya. Sesaat mandi bersama, dia akan menggosok badanku dengan sabun, serta dikocoknya kontolku. Aku juga menyabun ke seluruh anggota badannya. Selepas itu, lubang vaginanya menjadi sasaran kontolku, kami melakukan sambil berdiri. Jika tidak orang di rumah, kami akan bertelanjang sepanjang hari, baik di ruang tamu maupun di dapur. Kami benar-benar senang berkelakuan sperti itu. Pernah sekali Ibu Linda meminta aku semprotkan air mani ke mulutnya seperti yang pernah kami lihat di DVD , tetapi dia terus muntah. Mungkin belum biasa. Tapi untuk kedua kali dan selanjutnya, Ibu Linda tidak lagi muntah saat aku menyemprotkan air mani ke dalam mulutnya, dia akan langsung menelannya kemudian dia terus menjilatnya air mani yang tersisa di-kontolku hingga semakin tau suami Ibu Linda jarang bersama dengan Ibu Linda karena terlalu sibuk. āPantas lubang vaginanya masih sempitā bisik hatiku. Ini diakui sendiri olehnya. Sebab itulah Ibu Linda merelakan dirinya disetubuhi karena sudah lama lubangnya tak dimasuki oleh kontol lelaki serta dibanjiri dengan air mani yang hangat. Ibu Linda juga memberitahu dia sebenarnya gembira saat tau suaminya akan dinas luar selama beberapa hari dan aku akan menemaninya selama suaminya pergi. Jadi kesempatan itu tidak disia-siakannya, Ibu Linda sengaja mencari jalan agar dapat bercinta denganku. Rupanya, Ibu Linda sengaja ber-pura-pura jatuh ditangga untuk memancing juga bertanya tentang resiko karena aku telah memuntahkan air maniku ke-vaginanya. Aku takut dia hamil nanti. Tetapi Ibu Linda menjelaskan yang dia secara teratur mengkonsumsi pil KB. Lega hatiku mendengar jawabannya. Setelah dia memberitahu rahasianya, aku juga menyatakan kalau aku sudah lama menginginkan dirinya. Kukatakan jika dapat bersentuhanpun sudah lumayan, tapi ketika kesempatan untuk aku bersama dengannya terbuka luas, aku wujudkan impian aku. Kemudian, kami ketawa bersama. Tidak sia-sialah aku telat pulang ke kampung untuk ini malam terakhir aku menemaninya. Kami bercinta sepanjang malam, sampai kelelahan. Besok aku akan pulang ke kampung, dan suaminya akan datang dan akan tidur bersama dengan ibu Linda, jadi kami bercinta sepuas-puasnya. Bisa dikatakan kami tak tidur malam itu. Keesokan paginya, aku pulang. Sebelum pulang, Ibu Linda mengucapkan terima kasih karena aku telah bersedia menemaninya selama suaminya tidak ada Aku juga mengucapkan terima kasih atas layanan yang diberikan. Ibu Linda menyatakan bahwa dia sangat puas dengan hubungan kami ini, tidak pernah dia mendapat kepuasan seperti itu dari di sudut hatiku, aku bangga karena dapat membantunya mencapai kepuasan yang hari itu, suaminya pulang dan aku dalam perjalanan pulang ke kampung menghabiskan liburan dengan Ibu Linda tetap berjalan setelah tahun ajaran baru. baca juga Cerita Mesum Antara Guru dan Murid Aku tidak memberi les lagi ke-Jessica karena kebetulan sekarang aku menjadi guru kelas Jessica dan sekolah kami melarang guru kelas memberi les kepada murid kelasnya sendiri. Kesempatan untuk tetap berhubungan timbul dengan diikutkannya Jessica ke-sanggar melukis bersama Cindy yang masih terhitung tetangganya. Saat Jessica berangkat bersama Cindy dengan diantar supir Cindy aku sudah siap masuk rumah untuk bercinta dengan Ibu Linda. Seringkali Jessica dijinkan untuk langsung ke-Bintaro Plaza untuk jajan bersama Cindy sehingga waktu kami menjadi lebih panjang. Pernah ketika Jessica pulang aku masih dikamar, terpaksa aku sembunyi dulu sampai Jessica mandi. Sayangnya sampai saat ini suami Ibu Linda belum dapat tugas keluar lagi. TAMAT by ā Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita Panas Indonesia, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep Seru 2019
cerita ibu guru mesum